16

98 95 20
                                    

DON'T FORGET TO LEAVE A TRAIL !

VOTE AND COMMENT !

HAPPY READING ☁️

Lucy memasuki kelas dengan wajah yang ditekuk. Lucy merasa dirinya kurang semangat ke sekolah karena semalam suhu tubuhnya drastis meningkat alias demam. Dirinya memaksakan untuk bersekolah karena ia tidak mau ketinggalan pelajaran sama sekali.

Barbel dan Ervin yang melihat Lucy memasuki kelas dengan wajah ditekuk, mereka merasa semakin bersalah karena telah menggodanya. Tetapi Lucy kemarin tidak sama sekali marah oleh keduanya. Lucy cuman kesal saja. Dan satu lagi, Lucy tidak pamit sebelum turun dari angkot karena dirinya merasa sudah sangat pusing.

Barbel dan Ervin memutuskan untuk meminta maaf kepada Lucy. Mereka berdua menghampiri meja Lucy dengan wajah yang merasa bersalah.

"Lucy" panggil keduanya

Lucy yang tadinya menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya kini mendongak. Menatap Barbel dan Ervin secara bergantian sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Kita berdua minta maaf" ucap Ervin

"Iya lus kita minta maaf" lanjut Barbel dengan sangat tulus

"Buat ?" Tanya Lucy bingung

"Yang kemaren. Kita gak bermaksud kok" kata Ervin dengan rasa bersalahnya

"Gua kemaren gak marah" hanya empat kata itu membuat Barbel dan juga Ervin melongo ditempat

"Jadi, kemaren lo gak marah sama kita ?" Tanya Ervin untuk lebih memastikan

Lucy hanya mengangguksebagai jawaban

Barbel menghela napasnya lega, begitu juga dengan Ervin. Setelah itu mereka berdua segera kembali ke kursi masing - masing karena bel masuk segera berbunyi.

☘️☘️☘️

Bel istirahat telah berbunyi. Semua makhluk yang ada dikelas langsung berhamburan menuju kantin. Tidak halnya dengan Lucy. Ia lebih menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya dan memilih untuk memejamkan matanya sebentar karena rasa pusing terus bertambah dikepalanya.

Kento yang melihat sahabatnya itu sedang menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya itu, lantas ia langsung menghampiri meja Lucy.

"Lo sakit lus ?" Tanya Kento dengan nada khawatir

Lucy langsung membuka matanya dengan sayu dan menatap ke arah Kento.

"Gua baik" jawab Lucy dengan muka pucat nya

"Gigi lo baik! Itu muka lo pucet juga" kesal Kento

"Kita ke UKS sekarang!" Lanjut Kento dan langsung mendapatkan gelengan 'tidak mau' dari Lucy

"Gua gak mau" tolak Lucy

"Tapi itu lu pucet, sayang" bujuk Kento dengan lembut

"Gua baik Ken! Pliss jangan maksa gua buat ke UKS" Kekeh Lucy

"Tapi gua takut lu kenapa - kenapa lus" lirih Kento

"Gua fine" ucap Lucy sambil menunjukkan senyuman nya supaya Kento percaya dengannya

"Oh oke" gumam Kento pasrah selepas itu ia langsung kembali ke tempat duduknya

Beberapa menit kemudian bel istirahat telah berakhir. Kini semua murid yang tadinya berhamburan, sekarang sudah kembali lagi ke kandang mereka masing - masing.

LUCALF [ON GOING]Where stories live. Discover now