BAB 6

1.7K 100 0
                                    

SELAMAT MEMBACA...

***



Setelah selesai makan Zian mengantarkan Geera dengan berjalan kaki. Meskipun Geera menolaknya karena kost-nya tidak jauh dari sana tapi Zian tetap saja kekeh mau mengantarkannya dengan alasan sudah tengah malam.

"Kenapa kamu nerima gitu aja waktu Umi-ku mengira kamu adalah perempuan bayaranku?" Tanya Zian memecahkan keheningan.

Geera meremas tangannya sendiri tersiksa mengingat kejadian itu.

Tidak mendengar jawaban Geera, Zian menoleh melihat Geera.

Geera yang menyadari itu memaksakan mulutnya bersuara.

"Kamu yang bilang kita melakukannya karena pengaruh obat. Jadi, aku nggak mau bahas lebih panjang dan lebih bermasalah." Jawab Geera.

"Tapi itu nggak adil buatmu." Balas Zian.

Geera terdiam sesaat. Ada gejolak yang mengganggu perasaannya. Dia tidak ingin membahasnya lebih jauh lagi. Kepalanya tidak sanggup lagi menerima beban lebih berat. Dia harus mengakhiri percakapan itu.

"Itu kost-ku. Selamat malam." Kata Geera yang melangkah menjauh tanpa melihat Zian.

Tangan Zian menahan tangan Geera.

"Kita nggak pakai pengaman saat melakukannya. Kamu sadar itu, kan?" Ucap Zian serius.

Sepasang mata Geera berkaca-kaca.

Zian menunggu jawaban.

"Kamu yang suruh aku melupakan kejadian itu karena itu pengaruh obat waktu kamu mau bawa aku ke kamar mandi." Kata Geera berusaha menegarkan suaranya lalu melepaskan tangannya dari genggaman tangan Zian.

Geera kembali berjalan meninggalkan Zian.

Zian terdiam memandangi Geera memasuki gerbang sebuah rumah. Matanya terus melihat sosok Geera yang menghilang dibalik gerbang yang ditutup kembali.

Geera terduduk lemah dibalik pintu kamar kost-nya setelah pintunya dikuncinya. Air mata sudah membasahi pipinya. Dia membenci air matanya yang selalu berlinang tanpa ada habisnya. Dia sudah lelah dengan semua rasa sakit yang harus ditanggungnya sejak enam tahun lalu. Kini semuanya semakin memburuk.

Dia benar-benar harus mengakhirinya.

-

-

-

-

-



***

SALAM SEHAT.

JINAAN00.

2021.

TAKDIR YANG MENYAKITKAN [SELESAI]Where stories live. Discover now