🌿06🌿

48 17 12
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

"Menyesali sebuah hal yang telah terjadi hanyalah sia-sia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Menyesali sebuah hal yang telah terjadi hanyalah sia-sia.
Cobalah berdamai dan menerima.
Jalani semua dan biarlah mengalir semestinya, semoga kelak berakhir bahagia."

~Abisha Putri Al-Faruq~

"Apa? Anaknya?" ulang bu Aisyah dengan tatapan tak percaya.

"B-bagaimana bisa, apa ia ingkar janji. Padahal dulu sudah membuat kesepakatan bahwa ia akan menikahimu," lanjut bu Aisyah.

Abisha yang mendengar itu semakin mendung dibuatnya, ia takut keputusan yang ia ambil salah. Tapi apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur.

"Ya sudah bu, jangan berburuk sangka dahulu, nanti kan keluarganya mau kesini."

Bu Aisyah tersenyum, tapi bukan senyum bahagia melainkan senyum getir. Bu Aisyah tahu apa yang dirasakan Abisha, terlihat dari netranya yang nampak berkaca-kaca.

"Namanya Zahdan bukan?," tanya bu Aisyah.

TripleA yang mendengar itu kompak menggelengkan kepalanya. Melihat aksi TripleA membuat bu Aisyah mengerutkan keningnya.

"Kenapa kalian menggeleng? Bukannya tadi bilang sudah ketemu?" tanya bu Aisyah lagi.

"Iya tadi sudah ketemu tapi kita belum tahu namanya, tadi anaknya sudah ngantuk jadinya pulang deh tanpa berkenalan," jabar Abisha.

Bu Aisyah mengembuskan nafasnya. "Ya sudah kalau begitu, kalian bersihkan badan dulu sana. Sudah sholat ashar kan?"

"Siap bu boos," jawab ketiganya serempak.

"Sudah kok bu, tadi waktu dijalan ada masjid jadi kita sholat dulu soalnya kalau dirumah takut telat," kata Arina.

Jari jempol bu Aisyah terangkat, TripleA yang melihatnya pun tersenyum dan berjalan memasuki rumah untuk melaksanan perintah ibu ratu.

Setelah TripleA tidak terlihat lagi, bu Aisyah kembali melaksanakan aktivitasnya.

Ya, sore ini bu Aisyah menyiram tanaman di pekarangan rumah. Rumah dua lantai yang terlihat asri dengan taman yang menghiasi sisi kanan dan kirinya.

Ada berbagai tanaman yang mengisi taman rumah keluarga Abisha, seperti berbagai jenis mawar, anggrek, bugenvil, matahari dan sebagainya.

Membuat siapapun yang datang akan betah dengan suguhan taman yang menyejukkan pandang.

🌱🌿🌱

Sang surya tergantikan dewi rembulan. Menandakan malam telah datang, waktu untuk mengistirahatkan badan.
Malam yang begitu spesial bagi Abisha karena kedua sahabatnya memutuskan untuk menginap di rumahnya. Selain itu sang calon imam juga akan datang kerumahnya.

Abisha Where stories live. Discover now