Tiga

142 75 64
                                    

Sebelumnya aku ucapkan terimakasih Untuk temen temen yang udah membaca cerita ku sampai sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya aku ucapkan terimakasih Untuk temen temen yang udah membaca cerita ku sampai sini.... Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote yaa...
Coment juga sekalian...

Selamat membaca kawanddddkuuuuuu... Boleh dong usul ini alur ceritanya mau di buat seperti apa... 👍👍👍😎

😍🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

"Apa yang sebenarnya kalian lakukan dengan Friska sampai dia menangis seperti ini? Belum pernah papa melihat anak gadis papa menangis, Bahkan sampai sesegukan karena yang papa tau Friska jarang sekali menangiss selama ini. Lintang jawab jujur pertanyaan papa tentang apa yang sudah terjadi selama papa pergi bisnis di luar negeri?"

Kini Mahesa mengumpulkan keluarga nya ke ruangan kaca yang di desain khusus kedap suara untuk membahas sesuatu hal yang benar benar privasi bahkan sampai rahasia. Ruangan itu biasa di sebut greenhouse.

Tidak sembarang orang bisa masuk ke ruangan tersebut, karena yang memegang kendali kata sandi bahkan sidik jari hanyalah Mahesawara Surya Admaja. Seorang pembisnis emas dan mutiara terkaya diantara pebisnis lainya.

Ruangan itu memiliki alat tercanggih di sekelilingnya. Diantaranya ada sebuah komputer tercanggih buatan Amerika dengan penyimpanan memori berkapasitas tinggi berisi berkas bahkan aset aset perusahaan yang sangat rahasia.

Tidak hanya itu, ada juga layar cctv yang bisa melacak kegiatan apa saja yang terjadi di cctv setiap Indonesia.
Jadi tidak heran ada polisi yang datang ke rumah mahesa untuk melacak kasus pencurian mobil, pengguna narkoba bahkan pelacakan teroris.

Di situ pula ada cermin yang bisa menjawab jujur apa yang terjadi di rumah ini bahkan rahasia perusahaan ketika ada yang korupsi atau mencoba berhianat.

Kini gadis itu hanya menunduk meremas erat celana jeans yang ia pakai. Sedangkan di sebelahnya ada Lintang,mama Lena,bahkan Maura. Semua terbungkam tidak ada yang berani menjawab.

"Baiklah kalau kalian memang nggak mau menjawab pertanyaan papa. Biar papa yang memeriksa sendiri apa yang terjadi selama ini."

pria payuh baya dengan setelan jas yang masih melekat di tubuhnya kini menghidupkan layar cctv mengecek fakta yang terjadi. Rahangnya menggeram keras tanda ia marah setelah melihat Lintang menampar anak gadisnya dengan sangat tega.

BUGGHHH

Satu pukulan lolos mengenai bibir Lintang sampai mengeluarkan darah segar. Badannya tersungkur ke bawah lantai. Lena,Maura,dan Friska pun kaget melihat aksi di depan matanya.

"Kenapa kamu tampar adikmu seperti itu? Papah nggk pernah mengajarkan kamu untuk berbuat fisik kepada perempuan apalagi terhadap adik kandung kamu sendiri. Salah Friska apa?"

Tanya Mahesa kepada Lintang yang hanya di balas dengan senyum menyeringai.

"Papah tau kenapa Lintang ngelakuin itu? Karena selama ini hanya Friska Friska dan Friska yang hanya di pikiran papah." jawab Lintang dengan penuh amarah.

BAYANG SENDU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang