24 (끝)

830 60 10
                                    

Chanbaek 🤝🏼

3 tahun kemudian

Chanyeol dan Baekhyun sedang duduk berhadap-hadapan. Duduk di tengah-tengah ramainya restoran mewah yang mereka kunjungi.

Siapapun yang melihat mereka, pasti mengenalnya. Bagi orang lain mereka terlihat seperti wakil direktur muda yang sedang makan malam dengan petinju terkenal. Tapi yang mereka rasa, mereka lebih terlihat pasangan yang bertengkar karena mereka memang sedang bertengkar sekarang.

Saling diam, tidak menatap satu sama lain, dan hanya memainkan makanan yang masing-masing mereka pesan.

"Apa kau mencintaiku?" Tanya Baekhyun memecah keheningan di meja mereka.

Chanyeol membuang nafasnya pelan mendengar pertanyaan yang sering Baekhyun tujukan padanya, "Aku masih belajar mencintaimu, Baekhyun."

"Sampai kapan? Kita sudah berkencan selama 3 tahun, dan selama 3 tahun kau hanya bilang masih belajar mencintaiku. Apa kau memang tidak berniat mencintaiku?"

Chanyeol meletakkan sendoknya di atas piring, menatap Baekhyun dalam, "Kau tau alasannya, Baek. Aku masih mencintai Jongin. Jongin yang bahkan aku tidak tau dimana. Hidup atau tidaknya dia, aku bahkan tidak tau."

Chanyeol menghembuskan nafasnya pelan, mengusap wajahnya frustasi di depan kekasihnya, Baekhyun. Dan sudah 2 tahun setelah hari itu, mereka berkencan.

Berkencan seperti pasangan biasa lainnya. Piknik bersama, makan malam, menonton bioskop, atau hal-hal yang orang kencan biasa lakukan, mereka melakukan semuanya.

Tapi berbeda dari pasangan lain yang saling mencintai, mereka berkencan hanya dengan satu orang mencintai yang orang satunya sedangkan satu orang lagi, hanya sekedar berkencan untuk membuang-buang waktunya. Waktu dimana dia memikirkan orang lain yang masih dicintainya.

"Berhenti beralasan untuk menutupi perasaanmu, Chan.

Kalau kau pikir ini masih masalah tentang kau yang masih mencintai Jongin, bagaimana kalau aku buktikan jika Jongin tidak pantas dicintai lagi?"

Chanyeol menggernyit mendengar ucapan Baekhyun, "Apa maksudmu? Jangan lakukan hal kotor agar aku mencintaimu, Baekhyun."

"Bukan begitu. Aku masih cukup waras untuk tidak melakukan hal bodoh yang merusak reputasiku. Jongin, aku-"

Ucapan Baekhyun terhenti karena melihat Chanyeol yang tiba-tiba berlari dari hadapannya. Terburu buru keluar dari restoran setelah melihat sesuatu di belakang Baekhyun.

Baekhyun menghela nafasnya kasar melihat apa yang ada di belakangnya. Baekhyun lupa, kalau restoran ini bersebrangan dengan gedung salah satu channel televisi yang memiliki tv besar diatas gedungnya.

'Sebuah mayat laki-laki ditemukan di gedung kosong XX'

"Percuma Chan. Jongin, aku tau dimana dia sekarang. Harusnya kau mendengarku dulu," Monolog Baekhyun meminum segelas wine yang dipesannya.

'

Chanyeol membungkuk hormat pada polisi yang menjaga TKP dari berita tadi setelah melihat jasad yang ditemukan. Bukan Jongin. Jasad tadi jelas bukan Jongin. Dari kulitnya yang putih pucat, dan wajahnya yang benar-benar.. bukan Jongin.

Chanyeol masuk ke dalam mobilnya frustasi. Menurunkan posisi jok mobilnya agar bisa bersandar dengan nyaman, "Sudah berapa kali aku seperti ini? Kau dimana.. Jongin. Setidaknya muncul, jangan buat aku menunggumu."

Hm.. sudah berkali-kali Chanyeol pergi kesana kemari setiap melihat berita seperti tadi. Dari berita pembunuhan, bunuh diri, penculikan atau penemuan mayat seperti tadi, setiap TKP Chanyeol datangi, tapi nihil. Bukan Jongin.

Find A Way (🔞)Where stories live. Discover now