15

708 73 4
                                    

Pelan-pelan 🙇🏻‍♂️🙇🏻‍♀️

Jongin perlahan membuka matanya setelah ada sinar matahari masuk ke kamarnya. Tapi matanya seketika membola melihat apa yang ada di depannya.

"C-chan hyung?" panggil Jongin di dalam pelukan erat Chanyeol.

Yang dipanggil segera membuka matanya, mencium kening Jongin. "Pagi, Jongin." sapanya.

Jongin melepas paksa pelukan Chanyeol dan duduk di atas kasurnya, "Ah kepalaku," keluhnya mengingat dia mabuk semalam.

Keluar dari selimutnya, Jongin tiba-tiba panik menyadari dirinya tidak memakai pakaian apapun.

Jongin menarik paksa selimutnya untuk menutupi tubuhnya dan sekarang dia melihat Chanyeol yang juga telanjang.

Jongin mematung melihat semuanya ditambah kepalanya yang pusing tidak bisa diajak berpikir jernih. Hanya ada semua hal buruk di kepalanya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol menghampiri Jongin yang hanya berdiri di tempatnya.

Jongin diam sebentar sebelum menatap marah Chanyeol, "Kau pikir aku baik-baik saja?! Apa aku terlihat baik di matamu?! Kenapa ini terjadi..? Ah, dadaku sesak."

Jongin berjongkok di bawah Chanyeol sambil memegang dadanya. Pikirannya kacau pagi hari ini.

Chanyeol berlutut di hadapan Jongin memeriksa kekasihnya baik-baik saja.

"Kau tau Jongin? Semalam kita—" ucapan Chanyeol berhenti ketika tangannya yang mengusap rambut Jongin ditolak.

"Apa kau bangga? Apa kau senang bercinta denganku?" tanya Jongin menatap Chanyeol dengan air mata di pelupuk matanya.

Chanyeol mengangguk membuat mata Jongin membola kaget.

"Aku bahkan lebih bangga saat kau menjadi kekasihku."

Jongin mengepal erat di balik selimutnya.

Jongin menggeleng, "Kita bukan apa-apa. Tidak ada hubungan seperti itu." ucap Jongin menekan setiap kata yang diucapnya.

"Ada. Kau bersedia semalam." sahut Chanyeol teguh pada pendiriannya jika mereka berdua sepasang kekasih.

"Kita bukan! Itu hanya ocehan saat mabuk!"

"Kita iya, Jongin."

Jongin kembali menggeleng, "Hmph!"

Chanyeol melumat bibir Jongin. Menghentikan semua penolakan yang Jongin ucap.

Jongin mendorong Chanyeol menghentikan lumatannya, "Kau!" tunjuk Jongin dengan jari yang gemetar.

"Kau breng– ah! Berhenti! Hmph-!"

Chanyeol membawa Jongin kembali ke atas kasurnya sambil melumat bibirnya meninggalkan selimut yang menutupi tubuh Jongin di lantai.

Chanyeol menahan tangan Jongin di kasur dan menekan kaki Jongin dengan kakinya.

"Mmh," lenguh Chanyeol mendapat rasa manis dari bibir Jongin.

Jongin yang tidak bisa bergerak, menangis tertahan dan menggeleng-gelengkan kepalanya berharap Chanyeol melepas panggutannya.

Bibir Chanyeol turun ke leher Jongin membuat Jongin bernapas lebih leluasa.

"A-ahh, hentikan.. kita bukan kekasih, hyung hiks. Aku bukan milikmu.." ucap Jongin berusaha menghentikan dan meluruskan semuanya pada Chanyeol.

Chanyeol tidak menanggapi tiap ucapan Jongin. Chanyeol menulikan pendengarannya dan lidahnya sampai di nipple Jongin.

'Jongin-a, kau harus menurut pada Appamu. Kau harus jadi anak baik.'

Find A Way (🔞)Where stories live. Discover now