13. Kejutan!

682 130 5
                                    

Hi everyone!❤️
Meet me again with a new part (✿^‿^)
I hope you enjoy this part!

HAPPY READING

Hari ini, hari ulang tahun Chatrine yang ke 40. Meskipun sudah berumur tua namun wajah dan pesona wanita paruh baya ini tidak pernah terlihat seperti orang yang sudah tua.

Malam nanti Chatrine mengadakan sebuah pesta ulang tahunnya yang ke 40 di restoran terbesar dan termewah di Jakarta. Wanita itu bahkan menyewa restoran tersebut agar acara berjalan dengan lancar, sesuai keinginannya.

Dikarenakan masih siang Chatrine berencana pergi ke salon, sebagai salah satu persiapan untuk pesta malam nanti.

•••••

Cassandra, masih berada di sekolah. Cassandra menguap, merasa sangat bosan mendengarkan setiap kata yang di ucapkan guru yang sedang menjelaskan di depan.

Cassandra melirik rembulan di sampingnya yang lalu cewek itu meliriknya balik dengan tatapan bosan "paan?" Tanya Rembulan tak bersemangat.

"Bosen" jawab Cassandra yang diangguki rembulan "sama gue juga" ujar rembulan. Mereka kembali saling menatap disertai dengan senyuman ala Joker.

"Pak!" Panggil rembulan pada guru yang berada di depan itu. Guru itu melirik ke arah rembulan lalu menjawab "kenapa?" Jawabnya.

"Mau izin ke toilet, boleh pak?"

"Sebentar lagi pelajaran bapak selesai, jadi harap bersabar. Setelah pelajaran bapak kamu boleh ke toilet."

"Yah bapak.. orang saya pengen ke toilet nya sekarang bukan nanti. Udah kebelet banget ini pak.." tak ingin kalah rembulan mengeluarkan alasan yang lumayan masuk akal.

"Tidak ada alasan! Bapak sudah tau sekarang kamu izin ke toilet balik ke kelasnya lagi besok, alias bolos! Udah sering kamu ngelakuin itu." Jawab guru itu sama tak mau kalahnya dengan rembulan.

Rembulan membuang nafas kasar, gagal sudah rencana andalannya. Cassandra melirik rembulan lalu berucap tanpa suara "mampus" ucapnya. Sedangkan rembulan memutar kedua bola matanya.

•••••

Malam hari tiba. Para tamu undangan sudah datang ke restoran yang telah di sewa oleh Chatrine. Bahkan Cassandra dan Rava, serta keluarga Nathan yang di undang sudah datang. Yang belum datang hanyalah Chatrine dan Ryan.

Para tamu berbincang antar satu sama lain. Mereka memakai pakaian terbaik mereka. Seperti Cassandra, sang anak kesayangan. Cassandra memakai gaun berwarna putih.

Sebuah mobil berhenti tepat di depan pintu utama restoran mewah itu dengan dikawal oleh dua mobil lainnya, yang satu di depan, dan satu lagi berada di belakang. Beberapa pengawal keluar dari mobil lalu mendekati mobil itu, dan membukakan pintu kanan dan kiri.

Ryan turun terlebih dahulu lalu berdiri di depan pintu mobil. Ryan mengulurkan tangannya kepada Chatrine. Chatrine menerima uluran tangan Ryan, lalu turun. Terlihat bahwa malam ini Chatrine jauh lebih cantik dan biasanya.

Wanita paruh baya ini mengenakan gaun berwarna putih, dengan rambut yang ditata rapih.

Setelah turun, Chatrine menggandeng tangan Ryan, lalu mereka berjalan memasuki gedung itu di iringi dengan para penjaga yang mendampingi di samping dan di belakang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah turun, Chatrine menggandeng tangan Ryan, lalu mereka berjalan memasuki gedung itu di iringi dengan para penjaga yang mendampingi di samping dan di belakang.

Pintu masuk di buka oleh dua orang yang menjaga pintu itu sejak tadi. Saat pintu itu terbuka, masuklah Chatrine dan para penjaga. Chatrine masuk ke gedung itu dengan tersenyum bahagia, tak hanya menatap ke depan sesekali dia juga menatap ke samping kanan dan kiri. Tak lupa dengan senyuman nya.

Chatrine dan Ryan sampai di meja paling depan yang pastinya dekor meja itupun sangat mewah, dan berbeda dari yang lain. Seorang MC membuka acara tersebut.

"Baik, mohon perhatiannya semua. Di karenakan orang spesial malam ini sudah hadir jadi langsung saja, mari kita mulai acaranya!!" Ujar MC itu dengan semangat.

Acara terus berlangsung dengan lancar bahkan saat pemotongan kue yang sangat besar nan cantik tidak ada hambatan atau gangguan, hingga saat mulai tengah malam dan agenda selanjutnya adalah dansa.

Sekelompok orang berpakaian serba hitam datang dengan pemimpin kelompok itu berdiri di paling depan, orang-orang itu menggunakan topeng membuat para tamu ataupun yang punya acara tidak mengenal orang-orang itu.

Ryan mendekati orang-orang itu "anda siapa?" Tanya Ryan pada mereka. Namun, sayangnya tak ada satupun dari mereka yang menjawab.

Orang yang berdiri di paling depan mengeluarkan pistol dan mengarahkannya tepat di depan wajah Ryan. Ryan diam, tetap tenang meskipun ada pistol di depan wajahnya.

DORRR

Pria itu menembak salah satu lampu di atas sana membuat para tamu dan yang lain ketakutan. Bahkan tak banyak pula yang berteriak histeris.

"Mau apa kamu?" Tanya Ryan. Hening, tak ada jawaban dari mereka hanya saja salah satu pria itu menunjuk Cassandra dengan pistol.

"Jangan harap kamu bisa mendapatkan anak saya!" Ujar Ryan terlihat sangat marah.

BUGH

BUGH

Perkelahian di mulai. Melihat perkelahian itu Wisnu menyuruh Nathan membawa Cassandra pergi dan bersembunyi di tempat yang aman. Setelah itu Wisnu ikut bergabung dalam perlekahian tersebut.

Nathan menarik tangan Cassandra lalu membawa dia pergi. Salah satu pria dari gerombolan orang-orang tak dikenal tadi melihat Nathan membawa Cassandra pergi lalu memberitahu kepada pemimpin mereka.

Namun para penjaga lebih dahulu mnghalangi. Alhasil orang-orang itu tidak bisa mengikuti Cassandra dan Nathan. Mereka kembali bertengkar, menyerang satu sama lain dengan senjata seadanya.

•••••

Nathan membawa Cassandra pergi dengan mobil yang dia bawa. Mereka pergi ke suatu tempat dengan kecepatan tinggi.

Hanya ada satu tempat yang Nathan pikirkan. Rumah miliknya yang berada sedikit jauh dari kota. Selama di perjalanan tak ada pembicaraan di antara Cassandra dan Nathan.

Beberapa jam lamanya di perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah milik Nathan. Nathan melirik ke samping, pada Cassandra. Ternyata gadis itu tertidur.

Nathan menatap wajah tenang Cassandra saat tertidur. Sebuah senyuman kecil terbit di wajahnya. Nathan memastikan keadaan sekitar sebelum turun dari mobil.

Merasa aman, Nathan keluar dari mobil lalu membuka kunci pintu rumahnya lalu dia kembali ke mobilnya dan membuka pintu mobil sebelah kiri lalu melepaskan safetybelt. Setelah itu Nathan membawa Cassandra pergi ala ala bridal style lalu menutup pintu mobil dengan kakinya.

Nathan membawa masuk Cassandra dan menidurkan gadis ini di kamar "sweet dream, Ra." Ujar Nathan lalu keluar dan menutup pintu kamar.

Nathan mengunci pintu rumah dari dalam. Bukannya apa apa hanya saja agar aman tidak ada orang tak di kenal masuk tanpa ijin ataupun tanpa sepengetahuannya.

Merasa lelah dan ngantuk Nathan berbaring di sofa. Tak lama kemudian rasa ngantuk menyerang dan membuatnya tertidur.






TBC.

Suka sama cerita ini? Yuk beri aku bintang di pojok kiri bawah

Gak suka? Alurnya gak jelas? Tinggalkan cerita ini. Gampang kan? (◠‿・)


SEE U GUYS ❤️ ❤️

Everything Is FAKEWhere stories live. Discover now