5. With Nathan

933 152 14
                                    

Hi everyone!❤️
Meet me again with a new part (✿^‿^)
I hope you enjoy this part!

HAPPY READING

Cassandra dan nathan berjalan di koridor sekolah tanpa ada suara mereka merasa canggung setelah kejadian tadi.

"Aduh.. anak sultan baru datang ya" ujar seorang pria paruh baya berkumis tebal membuat nathan dan cassandra spontan melirik ke belakang.

Ternyata, pak Fandy-lah yang berada di belakang.

Nathan tak menghiraukan ucapan pak fandy, dia tau apa yang akan dilakukan pak Fandy setelah berucap seperti itu karena terlambat dan di tegur oleh pak Fandy sudah menjadi kebiasaannya.

"Lari keliling lapangan 20 kali" ujar nathan yang langsung pergi ke lapangan sambil menggandeng tangan cassandra. Cassandra sendiri hanya patuh sebab bingung apa yang harus ia lakukan

Sampai di lapangan Nathan menyimpan tas miliknya lalu melirik cassandra.

"Ayo"

"Ngapain?"

"Makan! Ya lari lah!"

"Galak amat sih lo! Pms ya?"

"Bacot! Cepet"

"Ciee ayang nungguin aku??"

"Sudah! Kalo mau pacaran nanti jangan sekarang! Gimana sih disini ada saya lho! Kalian gak kasian apa?!" Ucap pak Fandy ngegas "eh iya, saya baru lihat kamu. Kamu anak baru?" Tanya pak Fandy

"Iya pak, saya murid baru. Pindahan dari Amerika" jawab cassandra dengan sopan "padahal saya gak tanya kamu pindahan dari mana tapi gapapa, kamu lari 10 kali nah kamu Nathan 20." Ujar pak Fandy yang tak di terima oleh nathan.

"Kok gitu sih pak!"

"Dia anak baru, baru brojol hahaha-" canda pak Fandy yang tak membuat cassandra ataupun Nathan tertawa "ehm! Udah cepet lari!" Lanjut pak Fandy.

Mereka menjalankan hukuman bersama. Cassandra yang sudah menjalankan hukuman langsung duduk di pinggir lapangan yang tidak terkena sinar matahari.

Nathan juga baru selesai menjalankan hukumannya lalu ikut duduk di samping cassandra. Cassandra merasa kasihan pada nathan lalu memberikan air minum dari tasnya.

"Makasih" ucap nathan yang langsung meneguk air minum dari cassandra. Mata Cassandra melotot kala melihat jakun milik Nathan naik turun di tambah lagi keringat yang mengucur dari rambut melalui rahangnya yang tegas dan berujung di lehernya.

Hal tersebut membuat cassandra merasakan ada gejolak dalam dirinya dan juga cassandra merasa bahwa banyak kupu-kupu yang berterbangan dalam perutnya.

'Oh tuhan ini kah yang dinamakan perut kupu?' ucap cassandra, membatin.

Cassandra berteriak di dalam dirinya. Cassandra menggigit ujung jari telunjuknya lalu dengan reflek ia menyentuh jakun Nathan yang sangat menggoda itu.

Nathan yang merasa geli menghentikan aktivitas minumnya lalu bertanya kepada cassandra "kenapa, hm?" Tanya nya membuat cassandra reflek memukul jakun Nathan dengan kuat.

Sang pemilik jakun, Nathan. Hanya bisa meringis kesakitan "lo kenapa sih?!" Kesal Nathan membuat lamunan cassandra buyar "g-gak! Gak kenapa-kenapa!" Elak Cassandra lalu mengalihkan pandangannya.

Nathan tersadar mungkinkah cassandra tergoda dengan jakunnya? Ah hal ini bisa di manfaatkan oleh nathan.

Nathan memegang tangan cassandra lalu membawa tangan mungil itu menuju jakunnya. Dengan iseng nathan mengelus jakunnya menggunakan tangan cassandra membuat cassandra melotot kaget.

Everything Is FAKEWhere stories live. Discover now