9| Suggestion

979 88 0
                                    

Setelah jenazah Direktur Min Yoonjae dimakamkan, rumah Yoongi sudah mulai sepi hanya tinggal Seokjin dan beberapa tetangga yang masih berbincang di depan rumah mereka. Awalnya masih ada beberapa wartawan ingin meliput Jimin yang diberitakan hilang lalu tiba-tiba muncul di saat Direktur Min meninggal dunia menjadikan namanya kembali mendapat trending 2, tapi pemuda tampan itu mengusir pelan mengatakan untuk membahasnya nanti saja karena keadaan sedang kurang baik beruntung mereka mendengarkan dan pergi walaupun sedikit dorongan para pengawal pribadi keluarga Min. Seokjin ingin melihat keadaan Yoongi, setelah pemuda itu menangis histeris di pelukan Jimin Yoongi langsung pingsan seketika membuat Seokjin harus turun tangan dalam mengurus kematian tuan Min.

"Yoongi hyung tak apa" jelas Jimin dengan senyuman saat melihat raut khawatir Seokjin yang berpapasan dengannya di ruang tamu

"Kau—Jimin?"

Tiga detik berlangsung Jimin menggaruk tengkuk, pasti Seokjin ingin bertanya kenapa bisa ia disini sementara berita hilangnya Park Jimin masih jadi trending topik

"Maaf hyung, Jimin baru datang lagi"

Seokjin mengangguk membalas senyum Jimin, sebenarnya banyak yang ingin ia tanyakan tapi karena situasi sedang tak stabil jadi Seokjin harus menunggu sebentar lagi. Itu tadi.

"Bisa jelaskan?" Nyatanya Seokjin tak bisa menahan lagi, rasa penasaran terus menghantuinya ia tak bisa hanya diam saja seperti orang bodoh. Ini menyangkut sahabat baiknya maka Seokjin punya hak ikut campur

Brak

"Astaga kenapa tak bilang kalau ingin turun?!" Seokjin memekik melihat Yoongi terjungkang di tangga terakhir sepertinya tersandung kaki sendiri

"Kau baik-baik saja? Mana yang sakit?" Yoongi menepis tangan Seokjin yang seenaknya meraba tubuhnya. Ia mengedarkan pandangan hingga netranya bertubrukan dengan tatapan lain

"Kau—

Yoongi melangkah cepat, meraih kerah baju Jimin mencekik. Seokjin kembali memekik nyaring saat menyadari Yoongi sudah berpindah tempat

"Siapa kau sebenarnya?!"

Seokjin menarik-narik lengan Yoongi mencoba melepaskan cengkraman pada kerah Jimin tapi ia heran kenapa Jimin tidak melakukan perlawanan apapun pemuda itu hanya pasrah saat Yoongi berteriak di depan wajahnya

"Hei-hei tenang! Kau bisa membunuhnya Min Yoongi!"

Jimin bernapas lega saat berhasil lepas dari cengkraman Yoongi, ia menoleh melihat Seokjin menyeret Yoongi walaupun sepertinya gagal terlihat beberapa kali Seokjin terdorong

"Kemari kau brengsek! Katakan siapa kau sebenarnya! LEPAS KIM SEOKJIN!!"

Badan Yoongi terus terseret hingga keluar pintu utama, Seokjin bahkan mengabaikan panggilannya yang tanpa embel-embel 'hyung' ia berpikir nanti saja membahas hal itu sekarang yang penting jauhkan pucat ini dari Jimin sebelum muncul berita pembunuhan lagi.

"Kalau hanya ingin membuat keributan lebih baik pergi dari sini"

Yoongi mendengus, hell ini rumahnya

"Aku harus bertanya pada bocah itu apa yang ia lakukan selama ini" bantah Yoongi mencoba masuk kembali tapi sontak ditahan Seokjin

"Tidak, kau hanya akan membuat keributan"

Yoongi mendecak berpikir bagaimana supaya dirinya bisa masuk dan menemui bocah Park itu

"Hyung, tolong aku ingin bicara dengan Jimin" Seokjin diam, kali ini Yoongi menggunakan intonasi rendah tanda bahwa ia tak main-main

Aderphós ✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt