16| ektetheiménos

825 90 2
                                    

"Kupikir kita akan wisuda bertiga tapi ternyata tidak"

"Kau pikir kita perangko yang selalu lengket dimanapun?"

Hoseok mencebik "Tapi kan maksudku biar ada momen tersendiri"

Yoongi beranjak ketika mendengar teman-temannya memanggil. Membalas pelukan dan senyumnya terpatri manis, itu merupakan momen langka mengingat manusia pucat ini jarang sekali menarik sudut bibirnya

"Yo pucat!" Seorang pemuda tampan dengan setelan terlihat berjalan sambil menenteng sebuah kotak. Mengibaskan rambutnya dan tersenyum tampan membuat beberapa gadis disana menjerit tertahan. cih playboy

"Selamat atas gelarmu. Yaampun adikku ini ternyata sudah besar padahal aku masih ingat kau jatuh saat belajar sepeda umur 9 tahun" Yoongi memutar bola mata malas saat pemuda itu mengusap sudut matanya dramatis. Dan apa-apaan itu? Hei ia belajar sepeda umur 6 tahun, dasar aktor gadungan

"Apa sih hyung, tapi terima kasih"  Pemuda disana tak sadar terkekeh sendiri sebelum melihat wajah familiar sedang berjalan ke arahnya

"Hyungnim selamat atas kelulusannya" ucap pemuda itu dengan senyuman, menyerahkan kotak persegi panjang dan diterima oleh Yoongi

"Terima kasih" Yoongi melirik Taehyung yang tersenyum memamerkan deretan giginya

"Itu untuk Yoongi hyung dari kami" serunya

"Oh anak fakultas mana?" Suara seorang pemuda dengan garis rahang tegas membuat ketiga orang itu menoleh

Yoongi melirik Jimin dan Taehyung "Mereka bukan mahasiswa sini"

Seokjin menambahi "Dia Taehyung adikku, dan disebelahnya Jimin---

Seokjin melirik sebentar pada Yoongi ---adik Yoongi" jelasnya dan semua orang disana bersorak heboh

"Heh kau punya adik? Kupikir anak tunggal"

"Oh apa yang pernah trending waktu itu?"

"Loh ternyata punya adik, kupikir rumor itu tak benar"

"Hai adik manis, namaku Yerim" gadis berpipi bulat itu mengangkat tangannya dan dibalas oleh Jimin dengan ramah

"Halo Yerim-ssi aku Park Jimin" gadis itu menyerngit tapi tetap mempertahankan senyum cantiknya

"Park? Kalian saudara tiri?" Jackson, pemuda berkulit tan disana menatap bergantian antara Yoongi dan Jimin

"Ya"

Jimin tersenyum kikuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Melirik sekilas Yoongi yang memasang wajah dingin. Sepertinya Yoongi hyung tak suka hal itu



°°°



Setelah acara selesai, Yoongi pulang ke rumah. Menumpu seluruh bobot tubuhnya pada sofa tanpa mau mengganti bajunya dulu. Ia lelah, sungguh biarkan ia tidur beberapa menit dulu

Jimin melirik jam dinding, berpikir sebentar lalu masuk ke kamarnya selama beberapa menit, kembali keluar dengan hoodie dan berjalan keluar rumah


"Taehyungie!"

Merasa namanya dipanggil, pemuda bermata elang disana menoleh melihat sahabat baiknya berdiri di depan gerbang dengan kepala tertutup hoodie. Ia tersenyum lebar menaruh cucian dan berlari tergesa membuka gerbang

"Jimin, kenapa tak bilang mau kemari?"

Pemuda Park itu menggeleng "Aku ingin minta bantuanmu" Taehyung menukik alis tapi tetap mengangguk mempersilahkan Jimin masuk ke rumahnya

Aderphós ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang