27 | Always With You

1.1K 59 9
                                    

"Dasar pengecut"

Berdiri angkuh dengan senyum miring. Pria disana bersiul menyanyikan salah satu lagu terkenal

"Malam ini akan menjadi berita besar. Coba tebak, wajah siapa yang akan muncul dalam halaman pertama?"

"Puteraku yang malang. Seharusnya kau mendengarkanku. Lihat apa yang kau dapat setelah berani membangkang"

Amarahnya sudah siap kapan saja meledak jika bukan karena tepukan pada bahunya

Yoongi memanggut menenangkan. Mengisyaratkan bahwa semua akan baik-baik saja, walaupun ia tau Jimin tak akan percaya tapi setidaknya ia sudah berusaha

"Bisa kau tinggalkan rumahku? Masuk tanpa izin dan menimbulkan keributan jelas perbuatan kriminal"

Tersenyum remeh "Oh kau ingin melaporkanku? Silahkan saja, jangan lupa laporkan pemuda di belakangmu juga"

Meringsut maju. Yoongi terkekeh sesaat "Well, anda memang tak punya moral sama sekali"

"Terima kasih atas pujiannya, kid. Aku terkesan"

Detak jantung yang bergerumuh saling tumpang tindih dengan suara rintikan hujan yang kembali terdengar

"Hujan turun lagi, bukannya tak sopan mengusir pria lemah sepertiku dan membiarkan basah kuyup?"

Yoongi menggertakkan gigi "Ya benar. Tapi sepertinya anda tidak termasuk dalam kategori itu. Jadi silahkan pergi" Lengkap dengan postur menunjuk pintu. Gavino kembali dibuat tertawa akan kesarkasan Yoongi

"Mengesankan. Bagaimana kau bisa dekat dengan pemuda kasar seperti dia, Jimin?" Tanyanya mengejek

Pemuda Park disana meremat telapak tangannya "Apa yang paman ingin katakan? Jangan membuang waktu"

"Jangan terburu-buru kid. Aku tau kau pasti kaget melihatku kesini"

Gavino berjalan mendekat refleks membuat kedua pemuda disana termundur

"Kenapa? Kau mengira aku akan kesini besok, Jadi kau berpikir akan mengajak Yoongi melarikan diri? Cih lucu sekali puteraku ini"

Pria itu menatap manik hitam Yoongi "Kau membuatku muak, karena sikap sok jagoan mu itu. Aku jadi harus memperhitungkan setiap langkah"

Membalas tatapan itu. Yoongi menarik sudut bibir tertarik "kenapa? Kau takut?"

Tawa sarkas keluar dari bilah bibirnya "Brengsek"

Satu pukulan mendarat mulus di wajah Yoongi. Jimin tersentak memegangi lengan Yoongi agar tak limbung

"Aku akan membunuhmu keparat!"

Tubuhnya terlempar saat Jimin dengan berani menahan dan mendorongnya kasar

"Hei apa aku baru saja didorong puteraku sendiri?"

"Diam! Aku tidak akan membiarkan paman melukai Yoongi hyung lagi!!"

"Tak ada pilihan lain, aku akan menyingkirkanmu juga"

"Jimin!" Seruan diiringi Gavino yang memukul telak Jimin membuatnya terhempas

Pemuda itu ingin melawan tapi kakinya tidak bisa bergerak, bersuara pun tak bisa seakan suaranya menguap di udara

"Jangan memaksa Park. Kalau tak bisa berkelahi maka diam saja di belakangku"

Yoongi mengangkat wajah melihat Gavino menyeringai disana. Setelah memukul keponakannya sendiri, ia masih bisa tersenyum? Dasar psycho

"Ayo lawan aku. Buktikan siapa yang pengecut malam ini"




Barang-barang berserakan dan benda pecah belah tersebar. Yoongi masih saling adu kekuatan dengan Gavino. Saling terlempar dan lebam nyatanya tak menghentikan pergulatan mereka

Aderphós ✔️Where stories live. Discover now