14| Hate or not?

862 88 4
                                    

Pusing

Itu yang dirasakan Jimin saat membuka mata, ia memegang kepalanya yang masih berdenyut sedikit menyipit karena nyawanya belum terkumpul hingga suara Taehyung membuatnya menoleh

"Oh sudah bangun? Aku baru saja ingin memanggilmu, ayo makan setelah itu ikut denganku jalan-jalan" Jimin menggerutu saat Taehyung sedikit menyeretnya keluar mengabaikan dirinya yang hampir jatuh terlilit selimut sendiri

"Yoongi hyung?"

Langkah Jimin terhenti melihat pemuda pucat duduk tenang dengan semangkuk soup, tak mengindahkan Jimin ataupun Taehyung bahkan sampai mereka tepat duduk di hadapannya

"Pendaftaraan mahasiswa baru akan segera dibuka, kusarankan pikir dari sekarang mau kuliah dimana"

Jimin mengaduk soup tak minat daritadi ia hanya mendengar Yoongi dan Taehyung yang bicara tanpa ada niat ikut bergabung

"Jimin, hei" Pemuda Park disana menoleh mendapati Taehyung menyerngit kearahnya

"Kau kenapa diam saja? Yoongi hyung dari tadi bicara denganmu Jim" Jimin mendelik melirik ke arah Yoongi dan benar pemuda itu menatap lurus ke arahnya tanpa ekspresi

Jimin berdehem tersenyum canggung "maaf hyung Jimin tidak dengar, bisa diulangi?"

"Kau ingin kuliah dimana? Biar aku bisa mempersiapkannya dari sekarang"

Ada jeda sekitar 5 detik hingga Jimin bicara pelan nyaris seperti cicitan

"Jimin ingin seperti hyungie"

Yoongi diam, menghela nafas, melanjutkan sarapannya tanpa ada jawaban balik ataupun sahutan

Kini Taehyung yang bingung, loh bukannya Yoongi hyung masih kuliah?


°°°


"Menurutmu bagaimana?"

Pemuda yang sedang menggaruk kepalanya menoleh mendapati wajah datar andalan dengan mata lurus menatapnya, mau tidak mau ia harus merespon kalau tidak ingin ditendang tiba-tiba

"Ya mungkin memang ada masalah hingga Namjoon harus sampai pergi ke sana"

Yoongi menatap Hoseok dan motornya bergantian. Ia melihat Hoseok yang daritadi memperbaiki motor dengan mulut terus mendecak kesal. Yoongi juga heran kenapa tidak dibawa ke bengkel saja daripada berjam-jam berkutat dengan mesin yang tidak dimengerti kalau akhirnya bisa sih tak apa tapi masalahnya ini hampir sejam dan tidak terjadi apa-apa.

"Dia juga cerdas kan, wajar jika langsung ditunjuk"

Yoongi hanya memandang tangan Hoseok yang menyalakan mesin motor. Mengikuti pergerakan pemuda disana yang tersenyum lebar saat motornya kembali menyala

"Oh ya bagaimana kabar Jimin? Aku sudah lama tak dengar hyung bicara tentangnya, biasanya hampir setiap hari aku jadi sasaran umpatan hyung"

"Baik"

Hoseok menoleh mengangkat sebelah alis "kalian bertengkar?"

"Tidak"

"hyung, ada masalah?"

Netra Yoongi melirik Hoseok sekilas menggeleng dengan tangan mengusap rambut kebelakang

Aderphós ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora