46. Ketakutan So Young

Start from the beginning
                                    

"Perempuan sialan itu memang masih hidup. Dialah yang menjadi dalang penculikan Papa dan Jong Woon Hyung. Dia dibantu oleh dua Oppa nya. Satu Oppa kandungnya dan satunya Oppa sepupunya. Oppa sepupunya itu adalah Jeon Sung Rok yang tak lain adalah saudara Papa."

"Brengsek! Dasar pria tua sialan. Kenapa dia selalu mengganggu Papa? Padahal Papa sudah pergi meninggalkan rumah itu dan membuka Perusahaan sendiri. Bahkan Papa pergi tidak membawa apa-apa, selain pakaiannya." Chanyeol berucap emosi.

Junmyeon dan Baekhyun yang duduk di sampingnya mengusap lembut lengannya.

"Sabar Yeoll," ucap mereka berdua.

"Jungie. Apa kau yakin pria brengsek itu terlibat?"

"Ya. Aku yakin, Hyung! Aku sudah menghubungi seseorang untuk mencari informasi tentang penculikan Papa dan Jong Woon Hyung. Sekarang ini Papa dan Jong Woon Hyung disekap di sebuah markas milik kelompok Scorpio," jawab Jungkook.

"Scorpio," ulang Jin dan Namjoon bersamaan.

"Iya," jawab Jungkook.

Jin dan Namjoon berpikir sejenak. Lalu detik kemudian mereka berdua pun telah ingat dengan kelompok tersebut.

"Kook. Jangan bilang kelompok itu..." ucapan Jin terpotong.

"Iya, Jin Hyung. Memang kelompok itu," jawab Jungkook.

"Brengsek! Ternyata mereka masih berani mencari masalah dengan kita," ucap Namjoon marah.

"Mereka sudah berani melanggar perjanjian itu," sela Jin.

"Wah. Mereka ngajak perang nih!" seru Hoseok, Jimin dan Taehyung.

"Apa kau yakin kalau kelompok itu? Bisa saja kelompok lain yang kebetulan namanya sama." tanya Yoongi.

"Aku yakin, Yoongi Hyung. Aku mendapatkan informasi ini dari Zelo. Yoongi Hyung tahukan Zelo siapa?" ucap Jungkook. Yoongi mengangguk.

Zelo adalah seorang pakar komputer. Dirinya bisa melakukan apa saja dengan komputernya. Baik menggunakan komputer, laptop maupun ponsel.

Zelo bisa mengakses semua data-data penting, Zelo juga sebagai Hacker yang handal. Dirinya mampu meretas dan masuk ke dalam akun-akun milik orang lain. Baik aku dimedia sosial maupun akun-akun yang berhubungan dengan dunia bisnis. Bahkan Zelo tidak akan segan-segan untuk menonaktifkan akun-akun tersebut. Jika itu terjadi, sipemilik akun tersebut tidak akan bisa membuka akun miliknya lagi, sekali pun minta bantuan orang lain. Tidak ada yang bisa mengalahkan seorang Zelo dan bahkan melacaknya sekali pun.

Zelo juga mampu melacak setiap keberadaan orang-orang dari jarak yang cukup jauh. Hanya butuh 2 jam, Zelo berhasil menemukan lokasi orang yang dilacak.

Zelo memiliki kelompok dan kelompoknya itu satu tim dengan kelompok Bangtan.

***

Chanyeol dan Ibunya masih berada di rumah keluarga Yoon. Awalnya So Young ingin kembali pulang ke rumahnya, namun dikarenakan masalah yang mereka hadapi sangat berat. Akhirnya So Young dan Chanyeol tetap berada di rumah keluarga Yoon.

Masalah yang datang bukan pada keluarga Jeon saja. Tapi juga merabat pada keluarga Yoon. Apa yang menimpa keluarga Jeon murni karena balas dendam dimasa lalu, termasuk kepada keluarga Yoon.

Saat ini anggota keluarga tengah berkumpul di ruang tengah setelah melaksanakan sarapan pagi mereka.

"Chanyeol," panggil So Young.

"Ya, Ma. Ada apa?"

"Apa kita akan diam saja, Nak? Kita harus memikirkan sesuatu untuk menyelamatkan Papa dan Hyungmu. Mama tidak ingin terjadi sesuatu pada mereka."

Chanyeol memeluk ibunya dan berusaha untuk menenangkan sang ibu.

"Semuanya akan baik-baik saja, Ma! Semoga tidak terjadi sesuatu pada Papa dan Hyung. Percayalah!"

Jungkook hanya diam mendengar ucapan dari So Young, Ibu angkatnya. Di dalam hatinya tersimpan ketakutan akan Papa dan kakaknya itu.

"Brengsek! Kenapa masalah selalu datang menghampiriku dan keluargaku?" batin Jungkook.

"Nak So Young. Kamu yang sabar ya. Bibi yakin semuanya akan baik-baik saja. Suamimu dan putramu akan kembali dengan selamat," hibur Ji Young.

"Cih." Jungkook berdecak.

Mendengar decakan dari Jungkook membuat mereka semua menatap kearah Jungkook. Terlihat oleh mereka tersirat marah dan dendam di matanya.

"Apa anda yakin jika semuanya akan baik-baik saja, eemm? Bagaimana jika semua dugaan anda itu salah? Bagaimana jika ada yang mati diantara kita? Bisa saja aku, Mama, Papa, Paman, Bibi, Kakek atau bisa saja Hyungdeulku." Jungkook berbicara sembari menatap remeh sang nenek.

"Kenapa kamu bicara seperti itu, Sayang? Nenek yakin dan sangat yakin. Semuanya akan baik-baik saja. Nenek juga yakin jika Papa dan Hyung angkatmu itu pasti selamat," lirih Ji Young. Ji Young menatap sendu cucu bungsunya.

"Aku muak dengan semua ini. Aku muak!" teriak Jungkook.

Jungkook tiba-tiba berdiri dan air matanya mengalir begitu saja.

Mereka yang mendengar teriakan Jungkook dan melihat Jungkook yang menangis menjadi tidak tega dan juga khawatir. Hati mereka benar-benar sakit jika melihat kesayangan mereka menjadi seperti ini.

"Kalau aku tahu keadaan menjadi seperti ini, lebih baik aku tidak kembali. Lebih baik aku mati dalam ledakan di dalam gudang itu. Kapan aku akan merasakan kebahagiaan seutuhnya tanpa ada gangguan dari orang lain. Apa belum cukup penderitaanku yang aku dapatkan dari kecil? Dan anda..." tunjuk Jungkook pada neneknya. "Kau adalah dalang dari semua ini. Jika saja kau tidak menyakiti Mama. Seandainya saja kau tidak memisahkanku dari Papa. Seandainya saja kau tidak menikahkan Papa dengan wanita sialan itu. Semua ini tidak akan terjadi. Aku membencimu. Aku membencimu!" teriak Jungkook.

Setelah mengatakan hal itu, Jungkook langsung berlari menuju kamarnya.

Saat Myung Soo ingin menyusul adiknya, Jung Hyun terlebih dahulu mencekal tangannya.

"Jangan ganggu dulu adikmu, Myung Soo! Kalau kau menemuinya sekarang, itu akan memperkeruh keadaan. Yang ada kalian berdua akan saling membunuh!" seru Jung Hyun.

"Kakek setuju apa yang dikatakan Hyungmu, Myung Soo! Dalam keadaan seperti ini adikmu itu tidak akan mau mendengarkan siapa pun. Sementara dirimu memiliki sifat keras kepala dan juga gampang tersulut emosi. Beberapa hari ini kakek melihat kau selalu bertengkar dengan adikmu." Soon Jee berucap lembut.

Myung Soo kembali duduk di sofa. Di dalam hatinya, dia membenarkan apa yang diucapkan oleh kakak dan kakeknya. Dirinya memang gampang tersulut emosi. Dirinya gampang memancing keributan. Beda dengan adiknya yang berusaha untuk meredam semua masalah.

"Katakan pada Papa. Apa yang sebenarnya terjadi? Tidak mungkin Jungkook menjadi seperti ini. Setahu Papa kemarin Jungkook sudah sedikit menunjukkan sikap baiknya pada nenek kalian. Kenapa sekarang berubah lagi?" ucap dan tanya Bae Yong Joon.


TBC
°===°

BROTHERSHIP 2 [✓]Where stories live. Discover now