Part 1 - Hanya melihat dari kejauhan

4.1K 298 97
                                    

Gadis cantik dengan surai indigonya terduduk manis di bangku taman pinggir lapangan basket dengan senyum mengembang yang tak pernah lepas dari bibir mungilnya. Kadang ia merengut, kadang juga ia terkikik sendiri di tempat. Dia duduk sendiri di sana, memperhatikan seseorang yang sudah ia kagumi sejak lama. Ya dia hanya bisa mengagumi sosok tersebut dari kejauhan. Pria tampan dengan sejuta pesonanya mampu menarik semua perhatian orang hanya tertuju padanya, termasuk perhatian gadis cantik yang bernama Hyuga Hinata. Seketika wajahnya tertekuk ketika melihat perlakuan manis yang pria itu berikan kepada sahabatnya, "Andai saja aku yang di usap rambutnya." Gumamnya sembari memegang puncak kepalanya sendiri.

Bagi Hinata, pria yang bernama Uzumaki Naruto adalah pria yang sempurna. Tentu yang dimaksud bukan karena fisiknya yang tampan yang membuat Hinata suka. Jika hanya karena tampan, banyak pria yang lebih tampan darinya. Contohnya sahabat dekatnya Uchiha Sasuke, namun ada sesuatu yang menarik dari Naruto, Hinata tidak tau apa?! Yang jelas ketika melihatnya tersenyum hal itu akan cepat menular kepadanya dan sorot matanya yang seakan selalu menghipnotisnya untuk tetap setia melihatnya.

Dikarunia fisik yang sempurna tidak serta merta membuatnya angkuh. Ia selalu menganggap sama dengan yang lain. Padahal badannya tinggi, tegap, dengan warna kulit kecoklatan menambahkan kesan sangat manly, jangan lupakan warna bola matanya yang biru begitu kontras dengan warna rambutnya yang kuning mencolok menambah kesan tersendiri, cukup baik.  Perbedaan yang kontras antara bola mata dan warna rambutnya membuat Hinata merasa seperti sedang melihat langit biru yang diiringi sinar matahari yang cerah. Sangat cocok dengan sifatnya yang ceria, hangat dan selalu melindungi sahabatnya. Lucunya, sifatnya itu hanya ia tujukan kepada para sahabatnya dan teman lelakinya. Jika dengan perempuan lain, apalagi terhadap perempuan yang selalu datang menghampirinya, dia akan bersikap seperlunya, bahkan dia bisa bersikap dingin jika perempuan itu terlalu mengusiknya. Untuk itu Hinata hanya dapat melihatnya dari kejauhan tanpa berani menyapa terlebih dahulu. "Apa aku bisa bersanding dengannya?"

 "Apa aku bisa bersanding dengannya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Likes ✔Where stories live. Discover now