Part 31. mita comeback

22 5 0
                                    

"Lepasin tangan loe dari rara"daniel

"Gak usah ikut campur loe ini urusan gue sama dia"roni

"Gak bisa gitu urusan dia urusan gue juga, kalau berani lawan gue jangan berani nya cuma sama cewek"daniel

"Hahh loe pikir gue takut hahh, enggak gue gak takut tapi gue lagi gak mood berantem"roni mendorong rara

Rara pun terjatuh karna terdorong kencang dan membuat siku nya terluka dan roni pun berlari meninggalkan mereka berdua.

"Awhh"rara

"Ra, wei jangan lari loe beraninya cuma sama cewek aja pengecut"teriak daniel

"Udah jangan di kejar"rara

"Yaudah sini gue bantu loe gak papa kan"daniel rara hanya menggelengkan kepalanya

Daniel pun membawa rara ke tempat duduk lalu mengobati luka nya rara.

"Aww"rara

"Perih ya sini gue tiupin ya"daniel

Rara pun menatap mata daniel dan tersenyum begitu pun sebaliknya, setelah itu daniel pun memasang plester ke siku rara.

Dua hari kemudian..
Mita pov.

Hari ini mita bersiap untuk kembali ke jakarta, kini mita sudah berada di stasiun kereta dengan menggegam koper nya.

"Jakarta im cominggg"teriak mita

"Sutt yaallah mit tempat rame ni loe kayak orang gila aja teriak-teriak" bang rendi

"Hehe peace"mita menunjukan 2 jari

"Yaudah mit abang anter sampe sini aja ya"bang rendi

"Iya bang makasih ya"mita

"Iya sama-sama dek, hati-hati di jalan salam buat temen-temen loe"bang rendi sambil mengusap kepala mita

"Siap bang"mita

Mita pun menyalimi bang rendi dan naik ke kereta, dan melambaikan tangan ke bang rendi.

Kereta pun berjalan meninggalkan kota bandung, rara sudah tak sabar untuk sampai ke jakarta.

Perlajanan terasa lambat untuk sampai ke jakarta, malam pun tiba tapi mita belum mengantuk ia pun melihat ke arah luar jendela dan melamun.

Namun tiba-tiba telpon nya berbunyi mita pun langsung gercep melihat nya, ternyata bang rendi yang menelponnya mita pun langsung menganggkat telpon.

"Halo bang kenapa"mita

"Mit abang berhasil dapetin bukti pembunuhan papah"bang rendi

"Serius bang"mita senang

"Iya dek, abang udah dapet rekaman cctv nya dari temen abang"bang rendi

"Kalau gitu coba kirim ke mita bang mita pengen lihat"mita

"Aduhh gimana ya, emang nya kamu siap lihat rekaman nya"bang rendi

"Siap kok bang, udah cepet kirim ke mita video nya"mita

"Yaudah kalau gitu matiin dulu video call nya"bang rendi

"Ya"mita

Mita pun mematikan video call dan tak lama sebuah kiriman video masuk ke hp mita, mita pun langsung memasang headset dan memutar video.

Video pun berputar memperlihat kan ayah nya yang sedang berdebat dengan seseorang dan karna selalu mebantah orang tersebut menusuk ayah mita tepat di perutnya.

Mita yang melihatnya tak kuasa menahan tangis ia menutup mulutnya dengan tangan nya tanpa ia sadari air mata sudah membasahi pipi.

Ia pun segera menghapus air mata nya agar tak ada orang yang melihat, kini mita pun terus melamun isi video tadi tergiang-ngiang di kepalanya.

Tak berarapa lama kantuk pun mulai mendera mita yang mulai lelah pun akhirnya tertidur dengan nyenyaknya.

Keesokan paginya..

Mita pun terbangun dari tidur nya dan membereskan barang nya karena iya sadar bahwa sebentar lagi ia akan sampai di jakarta.

Setela beberapa jam berlalu akhirnya mita pun sampai di jakarta, kereta berhenti mita pun turun dari kereta.

Ia pun berjalan sambil menyeret koper nya.

Saat di tengah perjalanan tiba-tiba langkah mita terhenti oleh orang yang ada di hadapan nya mita yang tadi nya menunduk langsung melihat ke arah orang tersebut.

"Halo sayang akhirnya gue ketemu juga sama loe"orang tersebut

"Loee, jangan mendekat" mita kaget

"Come on sayang jangan takut"orang tersebut dan mendekat ke arah mita

"Gue bilang jangan mendekat, heh gue gak takut ya sama loe, gu gue cuma lagi males ribut aja"mita

Mita pun mundur dan berbalik arah dan berlari namun sayang tangan keburu di cekal oleh pria tersebut dan pria tersebut memukul punggung mita sampai mita pingsan.

The Love Story [Complited]Where stories live. Discover now