Part 9. Hari sial 2

40 10 0
                                    

"Bentar-bentar seriusan nih"mita

Mita dan rara saling berhadapan dan bertatapan mata.

"Mampusss"rara mita

Mereka berdua pun menggelengkan kepala merasa tidak percaya dengan apa yang mereka baca.

"Haha mata gue minus nih pasti gue salah baca"mita

"Haha iya gimana sih loe, yaudah kita baca ulang deh"rara

Rara mita pun langsung melihat kembali pesan di hp rara dengan sangat telita memastikan mereka tak salah melihat.

Kira-kira begini isi chat nya rara.

Selesai membaca mereka pun saling bertatapan kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai membaca mereka pun saling bertatapan kembali.

"Mit kok chat nya gak berubah sih"rara

"Huhh(buang nafas) sabar-sabar gak gak mungkin mereka ada disini juga si siapa tau salah orang kan ra"mita

"Hahaha iya siapa tau salah orang"rara

"Ra loe agar geser ke kiri eh ke kanan dikit deh"mita

Rara pun menggeser kan badan agar mita bisa melihat ke arah belakang badannya.

Dan suprise kedua manusia kutub bin tengil itu sedang duduk manis di belakang rara dan menatap ke arah mereka dengan wajah datar.

Juga terlihat jayden mengerakan 2 jari di jidat nya seperti gerakan hormat kepada mita.

Tak lama rara pun kembali ke posisi semula dan melihat mita yang sudah pucat pasi.

"Gimana mit"rara deg deg an

"Saos tomat beneran dong"mita sambil menepuk jidat nya

"Demi apa mit"rara yang hanya di bales anggukan mita

"Ra hitungan ketiga ya"mita memberi kode dan dianggukin rara

"1, 2, 3 lari"rara mita kompak

Rara dan mita pun kompak berlari meninggalkan restoran tersebut, mereka berlari kencang meninggalkan restoran.

Mereka berlari jauh, tak lama kemudian mereka terhenti di trotoar pinggir jalan karena ke lelahan berlari.

"Hah hah hah aman kan"rara di acungin jempol oleh mita

Tin tinnn.... tin tin.......
Bunyi klalson mobil.

Tiba-tiba sebuah mobil berheti di samping mereka dan kaca mobil pun terbuka menampilkan sosok balok es siapa lagi kalau bukan daniel dan jayden.

Rara mita pun langsung melirik ke samping mobil.

"Haaaahhh"rara mita sambil menepuk jidat mereka dengan muka yang sabgat tertekan

Perjalanan.

Akhirnya rara dan mita menyerah dan memilih ikut dengan mobil daniel dan jayden, namun terlihat rara cemberut sambil menompang dagu dan melihat kearah luar jendela.

Berbeda dengan rara mita mata bersedekap tangan dan membentuk wajah kesel sambil melirik ke arah kaca depan lebih tepatnya sambil melihat wajah jayden di kaca.

Kos-kosan
22.00

Mereka pun sampai di kos-kosan diantar oleh kedua cogans tersebut tapi tampang mereka masih aja cemberut dan berdiri di depan pintu kosan.

"Thank ya" rara jutek

Namun daniel hanya tersenyum tipis dan jayden hanya sedikit menggangguk.

"Thank udah bikin kita berdua sial seharian"lanjut mita sambil bersedekap tangan dan wajah kesal

"(Tertawa tipis) masama"jayden tengil

"Yehh udah sana pergi hust hust"mita kesal mendorong jayden

"Nih kalian belum makan kan"daniel

"Gak usah makasih"rara

"Nih masama"jayden merebut makanan dari jayden dan menyimpan paksa di tangan mita.

Lalu mereka berdua pergi meninggalkan kos-kosan para gadis bar-bar itu.

Terlihat kedua gadis itu bernafas lega melihat kedua cowok tengil itu pergi.

Kini kedua gadis itu tengah berbaring santai di kasur mereka dan menghibahi kedua cowok rese itu.

"Arhggg nyebelin kenapa sih tuh dua orang muncul terus muncul terus pusing gue"rara mengacak-ngacak rambutnya

"Lah emang loe doang yang kesel gue nih udah seharian kena hukum ketambahan tadi harus lari capek tau gak dunia gak adil"mita mengomel

"Emang ya dunia ini cuma adil buat orang yang good looking" celetuk rara

"Lah emang kita gak good looking"tanya mita polos

"Good looking si dikit, dikit doang tapi"rara

Mereka berdua pun hanyut dalam lamunan masing-masing hingga beberapa saat merek menyadari sesuatu.

"Mit motor gue udah loe bawa masuk kedalam kan"rara panik

"Lah mana gue tau kan loe yang bawa motor tadi"mita bingung

"Kagak bego kan tadi kita dianterinn"rara mulai panik

Rara dan mita pun langsung saling bertatap muka dalam waktu yang cukup lama dan mereka pun langsung lari keluar kamar.

Pakiran restoran
00.00

Rara dan mita terlihat berjalan kaki sambil celingukan.

"Mana nih"rara mencari

"Eh itu tuh di depan"mita menunjuk

"Motor gue mit"rara

"Kang begal ya motor loe lah bego"mita

"Oh iya hehe"rara

Mereka pun berjalan menuju motor rara dan mulai menyalakan motornya.

"Eh neng-neng ini jangan pergi dulu"pak satpam

"Iya pak kenapa"mita

"Waduh kalau punya motor itu jangan di tinggal-tinggal capek saya nungguin nya harus nya saya udah pulang ini" pak satpam(curhat)

"Iya iya pak makasih ya nih sedikit dari saya buat bapak"mita memberikan uang selembar 50 an

"Segini neng ampun si neng masa iya saya nungguin motor neng 4 jam disini cuma di kasih 50 tambahin lagi dong neng"pak satpam

"Itu udah banyak loe pak"rara

"Sedikit ini mah neng pelit banget sih"pak satpam

"Wah gak tau diri loe udah di kasih masih minta"rara emosi

"Udah ra udah sabar, emang bapak mau nya berapa"mita sabar

"Hmm gak banyak sih cuma sedikit kok yang cukup lah buat membayar 4 jam saya hmm gimana ya jadi gak enak"pak satpam malu malu tokek

"Gak papa bilang aja"mita

"Aduh bener nih neng gak enak saya gimana ya neng 1 juta aja deh"pak satpam

"Satu juta kecil pak yaallah satu juta itu gede pak wah gaco nih si bapak, pak saya orang nya emosian loe pak bapak jangan macem-macem kalau enggak"mita emosi sambil menggerak kan telunjuknya dari ujung ke ujung leher

"Yaelah di pikir gue takut,neng jadi orang mah jangan pelit-pelit satu juta mah kecil lah"pak satpam

The Love Story [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang