9: Curhatan Hati Al

2.8K 397 33
                                    

Setelah mendengar curhatan hati Al panjang lebar sore ini akhirnya nama si kucing jadi Bebek karena mereka semua kasian sama Al yang ternyata tanpa sadar CEMBURU LIAT DISA JALAN SAMA KAK VINO. Padahal Al kayak gak kenal Disa aja suka main-main sama perasaan cowok.

"Tapi kali ini gue liat si Disa natap Vino tuh beda! Insecure gue bangsat," lanjut Al. Emang temen gak ada akhlak, Al bilang dia insecure yang lain malah ngakak berjamaah.

"Si bajingan gak cocok sumpah ngomong kayak gini. Biasa juga kayak gak ada beban hidup lo?" tanya Bumi.

Al mengacak-ngacak rambutnya. "Makanya gue juga bingung, gue baru nyadar sore ini pas gue cemburu anjir.. Biasanya gak kayak gitu!" 

"Iya karena kali ini bang Vino lawannya."

"Iya kali ya?"

Kayla angkat tangan hendak menginterupsi. Kebanyakan ngobrol sama Kay jadi Kayla kebiasaan kalau mau motong omongan orang pasti sopan. "Disclaimer dulu! Gue gak tau lo suka Disa. Dari kapan?" tanya Kayla.

"Dari awal!" sahut Bumi.

"Serius dari awal?"

Al mengangguk malu, dia sendiri gak nyangka perasaanya terkuak begitu saja. Dia langsung merasa bodoh nyimpen perasaan selama itu, harusnya confess aja gak sih? Cowok bukan? Kok takut?

"Gak nyangka ternyata Kak Disa punya secret admire, tapi kayaknya ya bisa jadi Kak Disa juga secret admire nya Mas Al tau," ungkap Cilla.

"Kenapa gitu?" tanya Al.

"Gak tau ya, Cilla tuh kan anaknya kelewat peka mungkin insting taekwondo sih. Soalnya Kak Disa kayak selalu nyaman deket Mas Al. Tapi kalau salah ya jangan neror Cilla malam-malam sambil nangis ya, Mas," goda Cilla juga pada akhirnya.

Al memang harus siap banget diolok-olok sampai 2 tahun kedepan apalagi kalau cintanya bertepuk sebelah tangan nanti, hhhh. 

"Ah, udah ah, Cil. Jangan ditambah-tambahin gitu takutnya Mas kepedean nanti kalau jatuh sakitnya sampe memar nanti."

"Ciailah perumpamaan lo kayak orang bener aja," kata Bumi.

"Kalau selama itu harusnya lo confess gak sih?" tanya Kayla kali ini.

Al udah kayak narasumber sekarang terus Cilla, Alea, Kayla, Sheila sama Bumi tuh pewawancaranya.

"Gak berani bangsat! Mending jadi mantan pacar daripada mantan sahabat. Itu yang gue takut makanya."

"Aku boleh ngomong gak?" Gak perlu dijelasin lagi siapa yang ngomong karena udah jelas banget suara lembutnya pasti milik Sheila.

"Boleh."

"Aku saranin kamu bilang aja karena kalau kamu enggak bilang, kamu gak akan tau kalau ternyata Disa punya rasa juga sama kamu."

***

Sky masih belom balik dan gak ada yang berusaha nelpon kalau kata Alea suka suka Mas Sky aja kalau laper juga pulang, Jenggala rencana gak pulang kata Cilla terus Kay lagi jalan pulang. 

Baru mau ngomongin Disa kapan pulang ternyata ada suara mobil yang gak gitu familier di kosan, udah pasti punya Vino.

"Eh Kak Disa?" sapa Cilla kikuk karena Vino ikut masuk.

Awalnya mereka biasa aja liat Vino, tapi setelah tau Al suka sama Disa jadinya mereka lebih suka liat Al sama Disa. 

ALSA SHIPPER GARIS KERAS! -Sheila, Alea, Cilla, Kayla.

My Pretty Roommate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang