27: Latihan Perpisahan

2K 343 27
                                    

Momen terakhir sebelum semuanya melepas status sebagai mahasiswa, 2 tahun setelah kematian orang tua Sheila, 2 tahun setelah perjodohan Sky. Disini mereka, tanpa terkecuali, di ruang tengah yang penuh kenangan.

Kalau katanya masa SMA adalah masa-masa paling bahagia tapi untuk anak kosan 127 itu enggak. Masa kuliah adalah masa-masa paling bahagia. Jatuh, bangun, patah hati, pacaran, cemburu, semuanya terjadi melalui proses pendewasaan diri.

"Alea boleh nangis gak sih?" tanya Alea.

"Nangis kok bilang-bilang?" sindir Bumi.

Kayaknya cupid emang tinggal di kosan 127 deh karena semuanya jadian kecuali Bumi sama Alea. Alea yang asik sendiri, Bumi yang asik main-main.

"Jodoh gue ketawain lo berdua. Gak pernah akur sedetik aja," ledek Al sambil ngakak.

Tinggal di kosan 127 selain mahal, mereka harus siap mendengar bacotan Bumi sama Alea yang gak ada jalan tengahnya.

"Mau dia satu-satunya cowok di dunia juga gue mending jomblo," sahut Alea sombong.

"Awas karma," sindir Cilla.

"Yah, Mas, lo pada udah mau lulus. Gue gimana dong?" tanya Jenggala.

Al ngakak. "Kayak lo kuliah aja."

Cilla mengangkat dua ibu jarinya kearah Al yang tepat sasaran menyindir Jenggala. Jenggala emang gak pernah kuliah, hari-harinya penuh latihan, hari ini adalah hari beruntung lainnya karena Jenggala bisa pulang ke kosan.

"Dulu Kay sama Kayla masih ambek-ambekan disini," kata Disa mengenang.

"Iya gara-gara si Paula," sahut Bumi.

"Paula?" tanya Kay sama Kayla barengan.

"Iya, maba yang naksir sama Kay. Lo lupa? Gara-gara si Paula kan cewek lo uring-uringan kayak telat datang bulan."

Kay terkekeh dan mempersilahkan Kayla buat jawab. "Bumi yang ganteng walaupun buat Kayla masih gantengan Kay, namanya Oline kebetulan bukan Paula," ralat Kayla.

Alea ngakak keras banget. "Bumi bodoh banget sih! Paula siapa coba?"

"Eh, bukan Paula ya? Paula siapa dong?" tanya Bumi jadi heran sendirian. Otaknya lagi plot twist sekarang nyari-nyari nama Paula di daftar nama yang ada di otak.

Gak ada. Jadi Paula siapa ya? Au ah.

"Atau gak si Bebek! Yang ilang! Gak bohong gue masih ketawa sendiri kalau inget si Bebek sama Sky," lanjut Al.

"Itu mah lo nya emang gila," celetuk Disa.

"Sayang!" protes Al sok romantis bikin Disa bergidik ngeri.

Selain Jenggala-Cilla, Disa sama Al juga pacaran rasa musuh tapi jadinya seru.

"Teranjing emang si Bebek," protes Sky kesal.

"Sky, mulut," ingat Sheila.

"Maaf," cicit Sky takut.

"YHA! BUCHEEEN!" goda Bumi sambil ngakak.

"Bucin bucin di langit," sahut Cilla yang bikin semuanya ngakak bahkan Sky yang diledek ikut ngakak.

"BUCIN BUCIN DILANGIT. CILLA ANJING GUE NGAKAK MASA," pekik Al girang.

Jenggala langsung rangkul Cilla yang ikutan tertawa gara-gara celetukan asalnya sendiri.

"Lucu banget lho, Cil. Nikah yuk."

"Jen!" protes Cilla membekap mulut Jenggala yang kalau gak ditahan kayak gini suka ngomong jorok.

"Setelah ini semua kita pasti mencar ya tergantung dapat kerja dimana. Bisa diluar kota, diluar negeri," ungkap Disa tiba-tiba.

Disa emang ada rencana buat cari kerja lumayan jauh, sedangkan Sheila udah rencana pulang ke Semarang. Banyak hal sama cita-cita harus mereka gapai berandalkan diri sendiri, memasuki dunia baru, dunia yang sesungguhnya.

"Boleh gak sih kalian gak pergi?" rengek Alea.

Alea cengeng, apalagi kalau udah dihadapin sama perpisahan kayak gini walaupun masih trailernya.

"Gue gak yakin bisa pisah sama kakak-kakak semua," ujar Cilla menambahkan.

"Gue juga," timpa Kayla.

"Ya udah, ayo latihan. Biar hari H kalau kita harus pisah ya udah gak kaget," usul Al.

"Latihan gimana?" tanya Disa heran, menanti apa yang akan keluar dari mulut Al.

"Diem-dieman. Jadi kalau harus pisah ya kita biasa-biasa aja."

"Susah, Al makin hari makin pinter. Gak sanggup kita ikutin gaya kerja otaknya," sindir Disa.

"Santai, sih. Lagi pisahnya bukan lost contact. Paling ketemu kayak sebulan sekali," sahut Kay dengan pikiran realistisnya.

Kayla cemberut langsung. "Maksudnya ketemu Kayla cuma 1 bulan sekali gitu?"

Kay terkekeh, dia lupa Kayla gak boleh pakai kata-kata berat kalau mau jelasin sesuatu. "Kalau sama Kayla mah enggak."

"Yey! Setiap hari boleh?" tanya Kayla gemas.

"Diusahakan," jawab Kay apa adanya, tidak mau menjanjikan hal yang belum tau akan terjadi seperti apa.

"Jawabnya iya apa enggak, Kayla gak mau denger diusahakan," tuntut Kayla.

"Iya."

"Yes!" pekik Kayla kesenangan terus menjulurkan lidahnya untuk meledek seisi kosan. Kayla merasa senang diantara mereka karena bisa ketemu Kay setiap hari sedangkan mereka cuma dijanjikan satu bulan sekali.

"Lo berdua ambil apart aja kali," saran Sky.

"Gue udah mikir sih. Tapi entar gue ijin dulu sama nyokapnya Kayla," ujar Kay.

Kayla menatap Kay terenyuh. "Kay udah mikir kayak gitu?" tanyanya tidak percaya.

"Iya, kenapa?" balas Kay enteng.

Kayla mau nangis aja, gak sanggup dipikirin sama tsundere kayak Kay. Yang diam-diam aja tapi tiba-tiba udah siap, kan Kayla makin sayang.

"Bikin yel-yel yuk!" ajak Alea ditengah-tengah percakapan melow ini.

"Bakal apa?" tanya Bumi.

"Bakal mikir aja daripada mikir yang sedih-sedih," jawab Alea sewot.

Kalau ngomong sama Bumi tuh emang mesti pake urat gak boleh pake hati. Kalau hati yang dipake terus nanti Alea baper.

"Itung 1 sampai 127 aja," usul Al dengan segala kejeniusannya.

Bumi ngakak.

"Keberut Mas Sky jadi anggota paskibra di Istana Negara, Mas, kalau gitu mah," celetuk Cilla asal lagi.

Lagi-lagi celetukan Cilla bikin semuanya knock down. Kenapa Cilla jadi receh banget sih???

Disa mendekat kearah Cilla dan menepuk bahunya dramatis. "Cil, Kak Disa saranin jangan sering-sering ngobrol sama Mas Al ya. Jadinya gini, Kak Disa gak mau Jenggala ngerasain apa yang kakak rasain," kata Disa.

"Disa lagaknya kayak yang paling tersakiti," balas Al tidak terima.

"Iya, batin aku tersakiti, Mas," lanjut Disa dramatis menatap Al sendu.

Disa cocok banget jadi aktris FTV ini mah.

"Alea gak mau pisah!!!" pekik Alea tiba-tiba. "Nanti followers Alea turun kalau gak satu kosan lagi sama Jenggala," lanjutnya.

"Si anjing emang," umpat Jenggala kesal 100% sepenuhnya ia merasa dimanfaatkan.

Untung sahabat, batin Jenggala.

My Pretty Roommate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang