Balas dendam.

258 13 1
                                    

Woilahh update lagi nih!
Happy reading dah haha
.
.
.
.
.
Enjoyy!

---

"Lo apaan sih!" Kesal Poppy.

"Diem."

"Lo mau bawa gue kemana?!" Poppy mengikuti langkah lebar Glurak dengan terseok seok.

"Sakit bego!"

Glurak menghentakkan tangan Poppy membuat Gadis itu mengelus tangannya yang merah karena ulah Glurak.

"Lo ngapain berangkat sama Gino?!" Sentak Glurak.

Apa apaan cowok didepannya ini! Tiba tiba menarik tangannya dan membawanya ke tempat sepi seperti ini.

"Apaan sih! Suka suka gue! Urusannya sama lo apa?!" Balas Poppy tak mau kalah membuat Glurak menggeram frustasi, ia juga tidak tau mengapa dirinya bisa seperti ini. Yang pasti saat ini ia dongkol.

Tanpa sepatah kata Glurak pergi meninggalkan Poppy begitu saja.

Gadis itu menatap punggung Glurak dengan wajah lempeng tapi jujur dalam hatinya gadis itu sama dongkol nya.

"Gak jelas!" Cibirnya.

...

Anggota inti Cruellion berjalan menuju kelas memenuhi koridor hingga siswa yang akan lewat tidak berani melewati mereka.

"Senangnya dalam hati oye! Kalau beristri dua ahay!" Johan asik bernyanyi. Jika dalam mode seperti ini hilang sudah jati dirinya yang terkenal ganas.

"Istri dua, satu aja lo gak punya Jo Jo, jomblo lagak lo gede," cibir Bruno.

Johan merangkul Bruno, "Jalan jalan ke pasar solo,"

"Tjakep," sahut Gustian.

"Jangan lupa membeli teri,"

"Tjakep," sahut Jordi.

"Walaupun gue jomblo, tapi banyak yang antri." Johan lalu tertawa.

"Biarpun banyak yang antri tapi tetep aja lo jomblo." Kekeh Bruno.

"Sirik ye lo kagak ada yang ngantri dibelakang." Ujar Johan menaik turunkan alisnya.

"Ogah ah gue sirik yang ngantriin lo kayak Lonthe semua," Ujar Bruno terkekeh.

"Anjir! Gue ketekin juga lo Bro." Kesal Johan lalu mengapit leher Bruno. "Mampus lo, cium dah ketek gue. Kebetulan tadi pagi gue kagak mandi."

"Anjir! Kurang ajar lo Jo! Ketek Lo bau banget!" Bruno memberontak mencoba melepaskan diri tapi tidak bisa, tenaga Johan sangat besar. Tidak heran ia menjadi wakil Glurak.

"Enakkan baunya." Ujar Johan lalu melepaskan Bruno. Teman temannya hanya tertawa melihat Bruno tersiksa.

"Huekk! Bau bener njir!"

"Bohong aje lo! Abis parfum setengah botol gue cuma buat ketek doang." Ujar Johan.

"Hahaha pantes botol parfum yang kosong dirumah lo banyak bener Jo."

Gluraksa AlbaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang