tría (3)

772 154 7
                                    

"Jadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi... Kau benar-benar ada?"

Yelena akhirnya memberanikan diri setelah beberapa menit mereka sibuk dengan pikiran masing masing.

Yelena yang sibuk memerhatikan sekeliling dan Sebastian yang tengah memejamkan mata sambil bersandar di pilar.

"Hm?"

Mendengar suara Sebastian yang berat rasanya Yelena seperti mabuk, bahkan sekarang dia salah tingkah sendiri saat mendengar deheman berat pria tampan itu.

Sebastian yang menyadari itu secara tidak sadar tersenyum tipis.

"Ya, kita memang ada"

"Kita?"

"Tentu, aku dan teman temanku" Tunjuk Sebastian ke senjata senjata lainnya.

"Sudah berapa lama kalian terkurung disana?"

"212 tahun, Lalu Kakekmu mengeluarkan kita 40 tahun yang lalu" Sebastian membalas tanpa membuka matanya.

"Apa kalian akan terbebas jika ada yang memainkan senjata kalian?"

"Ya, tapi hanya sementara"

Sebastian membuka matanya perlahan lalu menatap lekat Yelena.

Yelena yang ditatap pun membalas tatapan itu, tapi tak berlangsung lama karena entah mengapa dia merasa ciut jika terlalu lama menatap sepasang mata obsidian merah itu.

"Dulu Julius berencana menyelamatkan kita"

Yelena yang sedang melihat lantai lantas mendongak saat mendengar nama mendiang Kakeknya.

"40 tahun yang lalu Julius menemukan kita disini, dia sama sepertimu, awalnya hanya iseng bermain senjata, tapi bedanya dia memainkan semua senjata kami"

"Akhirnya kami semua satu persatu keluar dari senjata"

"Chris menceritakan awal mula kami jadi seperti ini, dari kami yang dikutuk, sampai cara memusnahkan kutukan, dengan cara membunuh penyihir keparat itu"

Sebastian mengepalkan kedua tangannya ketika mengingat penyihir tua itu karena membuatnya seperti ini.

"Tunggu, bukannya kalian telah membuat penyihir itu sekarat? Seharusnya dia sudah mati bukan?"

Yelena yang sedari tadi diam menyimak cerita Sebastian akhirnya berseru.

"Dia masih hidup, terlihat dari kita yang masih terkutuk. Jika dia mati, maka kutukan itu akan ikut lenyap"

"Lalu, dimana penyihir itu sekarang?"

Sebastian mengangkat sebelah alisnya saat mendengar pertanyaan Yelena.

"Kenapa kau bertanya itu? Kau mau menyelamatkan kami?"

Yelena tertegun sejenak, tanpa pikir panjang dia menganggukan kepalanya setuju.

My Sword | Jisoo ft. BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang