Bab 14 |🌸 Olimpiade Campuran🌸

1.7K 232 22
                                    

14. Olimpiade Campuran

"Kita ini ibaratkan planet-planet, walaupun terpisah sama jarak, kita saling melengkapi."

-Jihan Umnia Afifah-

From: TRUE UKHTY
.
.
.

Hari olimpiade Nasional telah tiba. Almira dan lima temannya baru tiba. Mereka habis menaiki mobil milik pak Sulaiman. Acara mulai jam 10.00 WIB, tapi untuk mempersiapkan yang lebih matang mereka datang dua jam lebih awal.

Almira dan temannya sedang duduk sambil membaca-baca buku. "Ini adalah tahun pertama kalian mengikuti lomba campuran IPA IPS gini, ibu harap kalian bisa sportif," ucap bu Rani.

"Baik Bu," ucap mereka serempak.

"Untuk sesi pertama terserah kalian mau duduknya bagaimana, tapi untuk sesi kedua ibu minta kalian duduk berdampingan sesuai mapel umum yang kalian ambil," ucap bu Rani. Mereka berenam mengangguk paham.

"Baik, ibu tinggal dulu. Ibu akan melengkapi berkas kalian," ucap bu Rani dan segera pergi.

Jihan menutup kasar bukunya. "Sial! Kenapa datang pagi sekali sih. Mana gue kaga sempet makan lagi," ketus Jihan.

"Udahlah! Kita ke kantin aja. Yok Sa!" ajak Almira.

"Siap."

"Eh eh, tunggu! Kita kan harus belajar!" tegas Nizam.

"Come on! Masih ada 2 jam lagi. Kami hanya beli makanan dan akan kembali lagi. Emang lho mau tanggung jawab kalau kami pas lomba tiba-tiba pingsan, hah?" ketus Almira berdesak kesal.

Nizam menghela nafas kasar. "Ya udah, terserah lho."

Akhirnya Almira, Jihan, dan Marisa pergi menuju kantin. Sedangkan Nizam, Ilham, dan Jordan masih duduk sambil membaca buku. Setelah beberapa menit berlalu, ada seorang cewek yang datang.

"Gilak Zam, cewek cantik noh," bisik Jordan.

Nizam melirik sekilas dan matanya terpanah, ia ikuti laju cewek yang berjalan menuju ke dalam studio lomba.

"Astaghfirullah! Ngucap Zam!" ucap Ilham sambil meraup wajah Nizam.

"Ahhaha, mata buaya yah. Padahal sudah ada Almira, tapi masih aja liatin cewek lain," ketus Jordan.

"Nj*r sejak kapan gue suka sama Almira," balas Nizam.

"Ngeles aja lho," ucap Jordan.

Almira dan kedua temannya datang tepat saat Nizam dan sekawan berbincang-bincang. "Kok telinga gue panas yah?" tanya Almira sambil memegang batagor.

"Perasaan lho aja kali," sahut Nizam cepat.

Dua jam berlalu begitu cepat, suara mik terdengar jelas dari studio lomba. Dengan segera mereka berenam masuk ke dalam. Tampang jelas sudah banyak anak-anak yang berada pada posisi yang telah ditentukan.

"Kepada seluruh peserta, diharapkan untuk bersiap. Dalam hitungan ketiga semua peserta sudah boleh mengerjakan. Waktu yang diberikan hanya 15 menit. Satu ... dua ... tiga ... mulai ...,'' ucap moderator antusias.

Dengan sigap Almira membagi soal dalam 6 bagian. Tak lupa mereka berenam tos kekompakan dan mengucap basmalah. Soal demi soal mereka kerjakan.

Almira mengerjab beberapa kali kala melihat soal pertamanya disuguhkan dengan bahasa Inggris. Dia tak menghiraukan soal yang ia anggap akan merusak konsentrasinya dan segera menyelesaikan soal yang lain.

True Ukhty | Telah Terbit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang