Bab 11 | 🌸Stalker Doi Time🌸

2.1K 254 41
                                    

11. Stalker Doi Time

"Prinsip lho yang manja harusnya diubah kek prinsip Ekonomi, berusaha dulu, beri pengorbanan dulu baru bisa lho dapat hasil yang lho mau."

-Almira Nailal Humnah-
From: TRUE UKHTY
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, bel berbunyi yang menandakan waktu pulang sekolah telah tiba. Jihan, Almira, dan Marisa berjalan bergandengan menuju gerbang. Namun, kaki mereka terhenti kala melihat Nizam membonceng seorang cewek.

"Al! Sa! Itu Nizam kan?" tanya Jihan sambil menunjuk Nizam yang mengendarai motor.

Almira dan Marisa sontak menoleh. "Eh iya," ucap Marisa.

Jihan menarik lengan kedua temannya. "Engga bisa dibiarkan! Kita harus selidiki!" ucap Jihan yang masuk ke dalam taksi.

"Pak! Kejar motor itu!" ucap Jihan antusias.

Almira menghela nafas kasar. "Apaan sih Han? Engga penting banget, ngapain juga kita ngikutin dia?" tanya Almira kesal.

Marisa sontak menengahi kedua sahabatnya itu. "Udah deh Al, engga usah pura-pura terus. Lho suka 'kan sama Nizam?" tanya Marisa sambil menarik turunkan alisnya.

"Apaan sih?! Yah kaga lah ngapain juga gue suka sama orang yang sering marah kaga jelas," jelas Almira.

"Halah Al ... Al .... Dari kelas 10 nih yah, gue perhatiin lho itu selalu aja bela Nizam kalau gue mau hajar dia. Ngomong aja kalau lho suka Ama dia! Pasti gue sama Marisa bantu," ucap Jihan lantang.

"Gue kaga suka, gue bela dia itu karena dia bisa mampus kalau lho hajar" tegas Almira.

"Eh eh eh, itu mereka berhenti di rumah si itu ... akhh!!! Siapa sih lupa gue," ucap Marisa sambil menunjuk-nunjuk Nizam yang berhenti di sebuah rumah.

Cewek yang dibonceng Nizam tadi membuka helmnya sontak membuat ketiga ukhty tersebut kaget. "WHAT? Vina?" ucap mereka kompak.

"Adik kelas rese plus cabe itu, 'kan?" ucap Marisa kala mengingat kejadian di kantin beberapa hari yang lalu.

"Oh dia yang buat onar itu. Kaga bisa dibiarin biar gue hajar tuh anak?!" ucap Jihan yang hendak keluar dari taksi, tapi dicegat oleh kedua temannya.

"Aduh Jihan! Sabar! Kalem dikit!" ketus Marisa.

"Iya Han, tenang dulu---"

"Gilak! Dia ngelus wajah Nizam n*jir!" ketus Jihan yang melihat Nizam dan Vina bermesraan.

Sontak membuat Marisa dan Almira tergangga. "Bangk*!" umpat Almira yang hendak turun.

Jihan dan Marisa menahan tangan Almira. "Lho mau kemana?" tanya Marisa.

"Mau hajar tuh anak," ucap Almira marah.

"Jangan ...," jeda sekian detik. "Jangan kasih kendor!" ucap Marisa dan Jihan serempak.

Mereka bertiga berjalan pelan ke arah Nizam dan  Vina dengan bersembunyi-sembunyi.

Plak ....

Satu ranting terinjak oleh kaki Marisa sontak membuat Nizam dan Vina menoleh ke sumber suara. "Ccdt gaes," bisik Marisa. Jihan dan Almira pun seolah melihat ke kanan dan ke kiri sambil bersiul.

"Eh? Kalian bertiga ngapain di sini?" tanya Nizam.

"Hanya lewat," ucap Almira datar.

"Lewat kok sembunyi-sembunyi, jangan-jangan kalian nguntit gue yah?" tanya Nizam.

True Ukhty | Telah Terbit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang