Extra Part

3.4K 263 36
                                    

George mengerjapkan matanya. Ia menatap langit-langit kamarnya sebentar, mengumpulkan satu per satu nyawanya terlebih dahulu.

Hawa dingin mulai terasa menusuk tubuhnya yang tanpa atasan itu. Pria itu lantas menaikkan selimutnya saat melihat api di perapian sudah padam. Ia berguling ke samping... mencari kehangatan dari pelukan istrinya, Freya.

George tersenyum setelah memeluk Freya. Ia menyusupkan kepalanya di leher wanita itu. Tangan besarnya memeluk tubuh Freya. George mengecup lehernya sekali-kali. Namun, ia merasa gemas sendiri dan mulai mengecupi seluruh wajah istrinya.

Freya mengernyit, terusik karena tidur indahnya di ganggu.

"George..." Panggilnya dengan suara serak khas bangun tidur. Ia menahan kepala George, agar suaminya itu berhenti mengganggu tidurnya.

"Hm?" Sahut George. Laki-laki itu justru menyingkirkan tangan Freya dengan pelan dari kepalanya dan kembali mencium setiap inci wajah wanita itu.

"Please..." Ujar Freya dengan mata terpejam.

George tersenyum puas. "Sure, Ma'am!" Ucapnya girang karena mendapat lampu hijau.

Baru saja sebentar ia mencium Freya, wanita itu langsung mendorong wajahnya dengan pelan dengan mata yang masih terpejam. Tapi bisa dilihat kerutan di dahi wanita itu.

"Maksudku... Please... I want to sleep! Sudah seminggu tidurku tak nyenyak karenamu! Aku masih mau tidur!" Protesnya dengan kesal.

George berdecak. "Ohhh ayolah! Sebentar saja. Dingin, Sayang." Bujuknya sambil mengusap rambut Freya.

Freya membuka matanya. Ia menatap George dengan mata sayunya.

"Kalau dingin... kau nyalakan saja lagi perapiannya, Sayang." Ujarnya dengan lembut namun penuh penekanan disetiap katanya.

George menggeleng. "Aku tak mau... aku maunya kehangatan darimu." Katanya sambil mengedipkan sebelah matanya. Freya meringis geli melihatnya.

"Ughhh... satu menit!"

George tergelak dan hampir kesedak salivanya sendiri. "Satu menit! Yang benar saja!"

"Kalau tak mau ya sudah!"

George tersenyum masam. Bisa-bisanya wanita dihadapannya ini! Asal nyeletuk saja!

"Tiga puluh!"

"Satu!"

"Ya Tuhan...."

"Lima."

"Ck... Dua puluh, Frey!"

"Sepuluh!"

"Demi Janggut Dumbledore! Baiklah!" Apa coba yang bisa dilakukan dalam sepuluh menit?! Wanita ini benar-benar!

Freya terkekeh melihat wajah frustasi George.

Tapi George memang tak mau menyiakan waktunya yang sedikit itu. Ia dengan segera memulai aksinya.

Tapi bahkan belum semenit, bahkan istrinya itu masih berpakaian lengkap. Aksi mereka terganggu.

Suara tangisan yang saling bersahutan terdengar dari kamar sebelah. Tangisannya sangat kencang, memekakkan telinga.

George melepas ciumannya dengan wajah masam.

Astaga bocah-bocah itu... Batinnya.

George tersenyum masam dan menghempaskan tubuhnya di samping Freya. Agar wanita itu bisa langsung mengecek anak-anak mereka di kamar sebelah.

Tapi... tangisan si kembar masih terdengar, Freya masih berbaring di sampingnya. Memunggunginya.

Wanita ini kembali tidur disaat anak-anaknya menangis?!

Freya [xGeorge Weasley]Where stories live. Discover now