18. The Quidditch World Cup

1.6K 282 22
                                    

Freya membuka pintu rumah kediaman Weasley saat sebuah suara yang ia hafal terdengar. Hermione muncul disana dengan koper-kopernya, serta peralatan sekolah yang ia bawa. Ahh... tak lupa Crookshanks!

"Hermione!" Pekik Freya gembira. Ia memeluk Hermione dengan begitu girang. Hermione sampai menyipitkan matanya karena tertawa.

"Ahhh... Frey! Aku merindukanmu!" Ucap Hermione saat keduanya saling melepas pelukan.

"Apalagi aku! Ayo, masuk! Sini kubantu bawakan kopermu!" Freya langsung mengambil salah satu koper Hermione dan menyeretnya ke dalam.

"Dimana yang lain?" Tanya Hermione sambil menatap ke sekeliling.

"Mereka diatas." Freya kembali ke luar bersama Hermione, mengangkat sisa barang-barangnya yang masih tergeletak di luar.

Suara langkah kaki yang terburu-buru terdengar, turun dari lantai atas. Tampak Ginny turun lebih dulu, ia memeluk Hermione dan saling menyapa sebentar. Kemudian disusul oleh Ron. Laki-laki itu tampak berseri-seri, namun ia berhenti seketika di depan Hermione. Berdiri dengan gugup.

Freya menghentikan gerakannya dan menatap Ron. Menunggu hal yang akan dilakukan pria itu. Entah itu memeluk Hermione sebagai sambutan hangat atau mungkin—

"Hai, Hermione. Selamat datang!" Katanya. Ia menjulurkan tangannya dan Hermione menjabat tangannya dengan senyuman.

"Terima kasih, Ronald."

Fred dan George turun dari lantai atas dengan santai.

"Hei, kalian bawakan tas Hermione ke kamarku." Perintah Ginny pada ketiga abangnya itu.

Fred memandang tak suka. "Kalau kau bilang 'Tolong'!"

Ginny memutar bola matanya dengan malas. "Tolong..."

"Baiklah, ayo kita angkat." Ucap Ron.

George melirik Freya sekilas, gadis itu memasang senyuman agar pria itu bersemangat mengangkat barang-barang Hermione yang mereka semua yakini delapan puluh persennya adalah buku-buku. George membalas senyuman gadis itu dengan terpaksa.

"Aku angkat Crookshanks saja." Ucapnya dan langsung membawa kandang Crookshanks berserta kucing itu ke lantai atas dengan gerakan cepat dan tertawa terbahak-bahak.

Fred terperangah dan hendak mengejar saudaranya itu sakin kesalnya. "HEI, GEORGE!!!!" Teriaknya.

Namun Ginny memelototkan matanya, membuat Fred mengurungkan niatnya untu mengejar George dan memilih untuk mengangkat koper Hermione.

"Apa Harry belum tiba?" Tanya Hermione saat ia, Ginny, dan Freya duduk di ruang tamu.

"Belum, dia datang besok siang. Dad akan menjemputnya." Ucap Ginny.

"Baiklah... Tapi, dimana Mrs. Weasley?"

Molly langsung keluar dari dapur dengan apron masaknya. "Oh, Hermione... Selamat datang. Senang bertemu denganmu." Ujarnya sambil memeluk Hermione.

"Senang bertemu dengamu juga, Mrs. Weasley."

Molly mengangguk, ia mengusap kepala Hermione. "Kau istirahatlah dulu di kamar, ya. Kau pasti masih capek," kemudian Molly menatap Ginny dan Freya, "—kalian berdua ayo, bantu aku menyusun makan malam." Ujarnya yang langsung diangguki keduanya.

"Istirahatlah, Mione." Kata Ginny.

Hermione menggeleng. "Tak apa, aku sama sekali tidak capek. Aku akan membantu kalian."

"Ahhh... terima kasih. Senang kali rasanya bisa mempunyai anak perempuan lebih dari satu." Molly tertawa antusias.

***

Freya [xGeorge Weasley]Where stories live. Discover now