75. Proposal

2K 239 47
                                    

"Kau pandai sekali mencari alasan."

Tonks tertawa mendengar ucapan Remus setelah suaminya itu berdebat panjang dengan Freya.

Freya merangkul lengan Remus. "Lagipula... aku akan membantunya di Hogsmeade selama mulai sekolah, kok, Dad. Daripada aku menganggur dirumah. Alicia mendapat pekerjaan di kementerian, begitupun Angelina. Tak ada yang membantunya di Hogsmeade."

Remus menghembuskan nafasnya kasar. Kemudian menatap gadis itu. "Baiklah... tapi tak ada acara kau menginap-nginap disana! Langsung pulang begitu pekerjaanmu selesai. Jangan macam-macam... ini peringatan terakhir dariku, Dad akan memantaumu nanti."

Freya tersenyum sumringah karena Remus mengizinkannya untuk membantu George di Hogsmeade. Tentu saja dengan segala cara alasan ia katakana pada Remus. Mungkin juga Remus menyetujuinya karena Remus bisa datang ke sana tiap saat jika ia tak ada kelas mengajar. Tonks juga tentu saja turut membantu agar Remus mengizinkannya.

"Terima kasih, Dad!" Freya mencium pipi Remus dengan cepat dan langsung melompat turun dari sofa. Ia langsung menuju kamarnya dan menulis surat untuk George, memberitahu kekasihnya itu kalau Remus membolehkannya.

Tonks menatap Remus dengan senyuman. "Sepertinya... kau menerima lamaran George, ya?"

Remus balas menatapnya. "Tentu saja, Dora! Jangan harap ia bisa kabur setelah ia menyentuh Freya."

Tonks terkekeh. Ia mengusap paha suaminya itu dengan lembut. "Well... kita berdua sama-sama tahu kalau George tak mungkin melakukan itu."

Remus mengangguk setuju. "Ya... meski aku kaget tiba-tiba saja dia berkata ingin menikahi Freya. Padahal gadis itu baru kembali."

"Aku rasa ini bukan massanya untuk George berpacaran, bukan? Bahkan adiknya saja sudah menikah, Ron juga akan menikah sebentar lagi. Jadi, begitu Freya kembali, ia ingin langsung menikahi saja gadis itu. Bukankah pacaran setelah menikah sebetulnya jauh lebih indah? Kau dan aku saja menikah sangat cepat, Pak Tua. Sebab aku takut kau semakin tua."

Remus tergelak mendengar pujian dari Tonks di akhir kalimat. "Well... terima kasih. Lagi pula, bukankah aku sudah katakan padamu untuk menikah dengan laki-laki yang tak jauh beda usianya darimu?"

Tonks terkekeh dan mengusap pipi suaminya itu. "Jangan marah, Sayang. Maafkan aku. Tapi, sayangnya... hatiku maunya dirimu, bukan pria manapun itu."

Remus tersenyum dan memutar bola matanya mendengar gombalan Tonks. "Terserahmu..."

Tonks tersenyum senang melihat wajah ceria Remus.

"Ahhhh ya. Apa kau sudah mengatakan pada George kalau kau merestuinya?" Tanya Tonks.

Remus mengangguk. "Aku sudah katakan padanya aku merestui mereka saat ia meminta restu kemarin," Remus memperhatikan wajah istrinya yang tampak bingung, "—bukankah sudah kukatakan padamu?"

Tonks menggeleng pelan. "Belum, Sayang. Kau hanya mengatakan padaku kalau ia melamar Freya hanya itu."

Remus menggaruk tengkuknya. "Begitu, ya. Well.... Setidaknya sekarang kau tahu," Laki-laki itu memainkan jemari istrinya, "—lagipula, aku sudah merestuinya sejak lama. Bahkan sudah pernah kukatakan juga padanya. Aku rasa, George memang laki-laki yang tepat untuk Adiknya James itu. Ya, kan?" Katanya penuh senyum menatap Tonks.

Tonks menatapnya dengan hangat dan menganggukkan kepalanya. Tapi ia bisa melihat guratan sedih membayangi wajah suaminya dan Tonks mengerti hal itu.

Ia melihat tatapan sedih itu juga pada wajah ibunya, Andromeda, saat dirinya menikah dengan Remus. Sedih karena putrinya akan 'diambil' sebentar lagi.

Freya [xGeorge Weasley]Where stories live. Discover now