8. The Past 2

1.7K 312 36
                                    

"Maaf, aku terlambat." Freya mendekati George dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Kau darimana, Little Dummy! Aku sudah berlumut menunggumu disini." Seru George dengan wajah yang menyebalkan.

"Maaf! Aku habis menjumpai Profesor McGonagall tadi." Katanya sambil duduk.

George yang mulanya berdiri di tepi balkon, ikut bergabung dengan Freya yang tengah meluruskan kakinya.

"Kau meminta izin tak hadir dari sekarang?"

Freya tampak berpikir, "Euummm... kurang lebih begitu-apa kau membawa minum? Aku haus sekali!" Katanya. George memberikan minum yang sengaja dia bawa. "-Ahhh... terima kasih. Ekhem, aku juga meminta pada Profesor McGonagall untuk mengizinkan Harry pergi besok ke Hogsmade. Kau tahu kan, pamannya pasti tak sudi menandatangani surat izinnya, apalagi bibinya."

George awalnya terdiam, mencerna ucapan Freya. "Lalu? Apa Profesor McGonagall tetap tak memberikannya izin?"

Freya menggeleng dan meminum minumannya kembali. "Tidak! Bahkan jika aku yang menandatangi pun, Profesor McGonagall tetap tak memberi izin karena aku masih dibawah umur," Freya tersenyum miris, "-konyol sekali, padahal bisa dibilang, aku bisa juga jadi walinya Harry kalau saja-" Freya menghentikan ucapannya kala George menatapnya bingung dan aneh.

"A-apa?" Tanya George ragu dengan yang tengah didengarnya.

Freya menelan salivanya, ia merubah posisinya, menghadap George. Kemudian gadis itu tersenyum. "Aku hanya menceritakan ini padamu saja, oke? Aku perrcaya padamu." Freya meraih tangan George dan meremasnya pelan.

"Baiklah."

Freya menatap lamat-lamat kearah George. "Alasan kenapa boggartku adalah James dan Lily Potter karena-"

"Kau putri mereka juga? Kau saudaranya Harry?" Potong George cepat. Banyak sekali pertanyaan dalam benaknya.

Freya mendelik. "Tuan, bisakah kau tidak memotong pmbicaraanku?" Ujar Freya sebal.

George menggaruk tengkuknya. "Oke..."

Freya menghela nafasnya. "Anak mereka? Enggak, George. James Potter itu saudara laki-lakiku. Kakak kandungku."

George terdiam. Ia tengah mencerna ucapan gadis yang dihadapannya ini. "K-kakak? Maksudnya? Kau bahkan sebaya dengan Harry!"

Freya mengangguk. "Ya, memang terlihat begitu. Tapi sejujurnya aku 11 tahun lebih tua dari Harry, George. Bahkan, delapan tahun lebih tua darimu." Freya menunduk.

George sedikit memundurkan badannya. Ia bingung, sangatlah bingung. Bahkan Freya masih sangat muda untuk orang yang 8 tahun lebih tua darinya. Juga! Dia masih tahun ketiga di Hogwarts, dua tahun dibawahnya!

George tertawa sumbang. "Baiklah, apa kau dan peeves sedang mengerjaiku? Kau bicara melantur sekali, Little Dummy..." George mengacak-acak rambut Freya.

Freya menghela nafasnya. "Apa wajahku sekarang terlihat bercanda? Apa kau melihat tanda-tanda kehadiran Peeves disini?"

"Well, tentu saja aku tak percaya, Frey. Itu mustahil! Kau sebaya dengan Harry bahkan jika kau memang adiknya James Potter, orangtuanya James Potter bahkan sudah meninggal sebelum Harry lahir!"

"Aku sudah bilang, aku sebelas tahun lebih tua dari Harry! Aku lahir sebelum Harry dilahirkan!"

"Lalu? Kenapa kau malah terlihat sebaya dengannya? Bahkan kau berada dua tingkat dibawahku!"

"Ceritanya panjang!"

"Kalau begitu katakan, aku punya banyak waktu untukmu."

Freya menatapnya lagi, "Kalau begitu jangan sela pembicaraanku!" George menggerakkan tangan seolah mengunci bibirnya.

Freya [xGeorge Weasley]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang