DUA

8.1K 508 27
                                    


Hey!!! Kembali lagi sama vie yeayy, buat kalian yang baru pertama baca cerita vie masukan nya dong nyambung engga biar Vie semangat buat nulis part selanjutnya!

Penasaran engga ama cowo ganteng yang di temuin ama Zea?

Jangan lupa vote comment terus follow akun Vie ya!





Sadewa Zayn Anggasta

Sadewa atau yang biasa dipanggil Dewa adalah laki-laki berwajah tampan bak patung Dewa , sesuai dengan nama nya. Dewa memiliki mata berwarna abu, alis tebal melengkung di atas mata nya, bibir tebal yang sangat cipok-nble, tinggi di atas rata-rata.

Tapi siapa yang percaya dibalik wajah nya yang rupawan Dewa menyimpan rahasia yang mengejutkan. Psikopat berdarah dingin. Dewa sangat suka darah, bagi nya menyiksa bahkan membunuh orang merupakan hobi yang membuat nya seneng.

Tidak ada yg mengetahui sifat iblis nya yang satu itu, semua menganggap nya sebagai malaikat. Yah malaikat pencabut nyawa.

Diatas Rooftop sekolah terlihat laki-laki berpostur tubuh tinggi itu menarik pelan tangan gadis mungil. Dia Zea dan Dewa.

Dewa menghentikan langkah nya di pembatas rooftop, memutar bahu nya menghadap belakang dan menemukan pemandangan Zea tengah menikmati semilir Angin.

Rambut hitam legam milik gadis itu bertebaran terhempas oleh angin, manik hazel nya tertutup digantikan dengan mata yang terpejam serta bulu mata yang lentik.

"So damn! She beautiful, she's mine" batin Dewa

"Zee." Panggil Dewa, membuat Zea yang tengah terpejam itu membuka mata nya dan langsung menatap manik keabuan itu. Gadis itu mengernyitkan dahi nya.

"Zee? Saha eta?." Tanya Zea

"Lo Zee."

Zea menunjuk diri nya. "Hah? Salah nama tau! Zea bkn Zee, Cowo ganteng jangan ngada-ngada ya! Gak usah ganti-ganti nama Zea. Zea belum punya uang buat ganti nama!"

Dewa terkekeh mendengar celotehan gadis mungil yang hanya sebatas dada nya. "Gemes pengen peluk sampe sesek nafas!."

Dewa mendekat ke arah Zea, Zea seakan terhipnotis oleh mata tajam nan teduh itu, membuat nya memundurkan langkah sampai menyentuh tembok. Dewa mengukung tubuh Zea yang kecil dengan tubuh besar nya.

Laki-laki itu mendekatkan wajah nya Zea secara refleks menutup mata. Dewa menyeringai melihat itu.

"Mulai sekarang nama lo itu Zee. Dan yang boleh panggil Zee cuma gue!" Ucap Dewa di depan bibir ranum milik Zea, yang beberapa senti saja bibir mereka bisa bertemu jika salah satu dari mereka mendekatkan wajah nya.

"Hah? Apa?" Balas Zea, otak mungil nya mendadak panas.

Dewa berdecak. "Lo! Lynne Zea Oydis. Mulai sekarang jadi milik gue! Gue gak nerima penolakan atau bantahan!"

"Maksud kamu apaan si. Zea gak ngerti tau."

"Gue suka cewe yang penurut dan gak ngebantah. Selagi Lo mau selamat, Lo harus tetap nurut apa aja yang gue bilang paham!" Ujar Dewa sambil meremas pinggang ramping Zea.

Zea merasa pinggang nya remuk pun menganggukan kepala nya, walau ia tidak paham kemana arah pembicaraan si ganteng.

Dewa tersenyum lebar memperlihatkan lubang di pipi kanan nya. Zea terpana melupakan rasa sakit di pinggang nya.

"Ya ampun kalo senyum gitu makin ganteng deh!" Ucap Zea seraya mencubit pipi Dewa.

Dewa yang menerima serangan itu jadi tersipu malu. Menyembunyikan wajah memerah nya di ceruk leher Zea.

Our Of SecretWhere stories live. Discover now