XIV. A Secret

979 60 3
                                    

⚠⚠⚠
!!  PERHATIAN  !!

Part ini mengandung 18K kata. Author memohon maaf karena Part : A Secret ini sangatlah pwanjaangg, Author juga sangatlah tidak menduga Part ini akan memuat kata sebanyak itu. Maka, Author pun berharap kawan-kawan sekalian dapat bersabar dan pelan-pelan membacanya. Dan semoga mood kawan-kawan sekalian, sedang baik saat membaca part ini. Sekali lagi Author Minta Maaf :'(

...
Remember :

Setiap karakter yang ada di dalam karangan Would You Forgive Me, mengandung Out Of character. Yang mana sifat, sikap dan watak tidak baik yang diperlukan dari karangan ini, tidak menandakan tokoh yang bersangkutan memiliki karakter dan watak yang sama // (OOC). Maka Author harap, kawan-kawan dapat memaklumi pembawaan karakter yang akan dibawakan oleh para tokoh yang ada di dalam karangan ini nantinya.

Happy Reading Beetles! 💚💜

...

____oOo____
WOULD YOU FORGIVE ME
MW


Mingyu pun langsung mendatangi wonu. Bahkan ia menarik wonu sampai bangkit dari duduknya dan memegang kedua lengan atas sosok yang sangat ia cintai itu "Apa dia mencium mu, jawab!" Seru Mingyu sembari menggoyangkan tubuh wonu yang lebih kecil darinya "Tidhak Minyu" Jawab Wonu dengan suara hampir menangisnya. Pasalnya genggaman di lengannya itu cukup erat dan menyakitkan untuknya. "Hhah..." Mingyu pun menghembuskan nafas cemasnya tanpa mengalihkan pandangannya dari wonu. Dan di detik selanjutnya, Mingyu pun mencium pipi wonu. Pipi yang sangat dekat dengan bibir pria gagu itu. Bahkan wonu dapat merasakan bibir tebal Mingyu didekat bibirnya. "....!!?" Wonu pun membuka matanya lebih lebar begitu saja. Bahkan kedua tangannya menjadi mengepal kaku di bawah sana dan nafasnya juga tertahan begitu saja


Chu...
Bibir Mingyu pun yang lepas dari pipi empuk wonu "Hhah..." Wonu pun menghembuskan nafasnya malu-malu "Aku mohon jangan tepiskan perasaan mu untuk ku, aku sangat mencintai mu wonu-ya" Mendengar itu, Wonu pun menatap gitir. Bahkan mata gitir wonu itu dapat disaksikan oleh Mingyu.

"Wonu.."

"Kau mau menerima ku?" Dan karena wonu diam saja, Mingyu pun berucap lagi "Wonu kau---"

"Khau tidhak jhijik denghan khu, Minyu?" Tatapan wonu sangatlah lekat, seolah pertanyaan itu sangat berarti untuknya "Khau tidhak membhenchi khu? Akhu sheoranh yanh ghagu.. akhu---"

"Aku mencintaimu, apa perkataan ku kurang jelas? Aku mencintaimu!"

"Lahlu Khenapha khau berpacharan denghan cheyon?" Tanya wonu begitu saja "Khau thau bagaimana perhashaan khu shaat menghethaui khau berpacharan denghan cheyon?"

"Kau tau perasaan ku saat aku melihat mu bergenggaman tangan dengan Jun tadi?"
"Kau tau perasaan ku saat aku melihat mu selalu berada di dekat Jun. Aku cemburu wonu-ya, Kenapa bukan aku eoh.. Kenapa bukan aku, wonu?"

"Hanha khau minyu" Jawab wonu dengan tatapan gitir hendak menangisnya "khau yanh menghisi hahti khu, bhahkan shaat perhthamha khali khita berthemu. Hanha khau yanh sehlalu akhu banghakan minyu. Khau lah yanh menholonh hihdhup khu"

"Hhah..." Mingyu pun menghembuskan nafasnya tipis-tipis. Ia juga masih menatap wonu dengan matanya yang mulai berair. "Saranghae.. Saeanghae wonu-ya.. Jongmal saranghae jinjja"

"Aku mencintaimu, wonu-ya" Mingyu pun membawa tangannya ke pipi wonu. Dan wonu pun menutup matanya dan membuat satu air matanya jatuh ke pipinya. Dan tidak lama, Mingyu pun mengikis jaraknya pada wonu sedikit lagi, membuat wonu membuka matanya secara perlahan dan menatap Mingyu dengan mata teduhnya. Dan tidak lama, hadir pun tangan wonu di bagian uluh hati Mingyu, terlihat ragu-ragu telapak tangan itu mendarat. Sedangkan Mingyu langsung merasakan keram seperti strum aneh saat tangan wonu hadir di sekitar perut berototnya. Dengan perasaan dibuat berani, Mingyu pun membawa sisa telapak tangannya ke pipi wonu juga. "Hei... Kau mau menerima ku? Tidak ada Jun lagi, hanya ada kita. Kau dan aku"

Would You Forgive Me? || MEANIE || MINWON || MW || ✓|| 💚💜Where stories live. Discover now