XI. Wonu

806 73 10
                                    

⚠⚠⚠
!!  PERHATIAN  !!

Part ini mengandung 7K kata. Dan setiap karakter yang ada di dalam karangan Would You Forgive Me, mengandung Out Of character. Yang mana sifat, sikap dan watak tidak baik yang diperlukan dari karangan ini, tidak menandakan tokoh yang bersangkutan memiliki karakter dan watak yang sama // (OOC). Maka Author harap, kawan-kawan dapat memaklumi pembawaan karakter yang akan dibawakan oleh para tokoh yang ada di dalam karangan ini.

Happy Reading Beetles! 💚💜

...

____oOo____
WOULD YOU FORGIVE ME
MW


"Wonu..."

"Kau menyukai Jun?" Terlihat  Wonu menatap kedua manik mata Mingyu secara bergantian. Dan tidak lama ia pun menjawab "Khenapha bhertahnya sepherti ithu minyu?"

"Eng?" Sejujurnya Mingyu juga heran, mengapa dirinya bertanya demikian. "Aa~ hahah... Benar... Untuk apa bertanya ya ahahah. Kau benar, harusnya aku tidak bertanya. Karena sudah jelas kau menyukai kekasih mu, dan tidak hanya menyukainya kau juga menyayangi dia, tentunya ahaha.... Mian eoh" Dan tepat saat Mingyu ingin bangkit dari sofa, wonu langsung meraih tangan Mingyu pergi "Minyu tidhak bhisakah khita bhicara denghan bhaik? Berhenhti sepherthi inhi"

"Memang apa yang harus dibicarakan eoh? Katakan?" Sembari menepis tangan wonu yang masih menggenggam lengannya "Kehnapa khau tidhak bhiarkhan sajha akhu phergi, minyu? Akhu---"

"Kau masih mau pergi wonu-ya? Apa kurang ku eoh?!"

"Minyu phelankhan shuara mhu, khita bhisa bihcara denghan bahik-bahik" Suara wonu sudah terdengar bergetar. Bahkan matanya sudah mulai tergenang air dari rasa ketakutan dan cemas dirinya "Kau diminta Jun pergi kan? Kau diminta pergi dari ku? Karena dia lebih baik, karena dia bisa menjaga mu kapan saja, katakan iya Jeon!"

"Tidhak adha urushannya denghan Jun, minyu"
"Hanha adha akhu dhan kechemashan ku"

"Katakan kenapa kau cemas bersama ku? Karena kau jauh dari Jun? Kau tidak nyaman jika ada di dekat ku? Karena itu kah kau ingin keluar? Begitu!?"

"Hahrusnha khau bertahnya, kehnpha akhu cemhas Minyu-ya heunghikss"

"Untuk apa aku bertanya?"
"Untuk apa eoh!?"

"Yanh tidhak menghinghat janhji ithu sebhenarnya shiapa?! Minyu akhu tidhak bisha mengherti apha mahu mu!"

"Kau mau tau apa mau ku wonu-ya?" Wonu pun diam bersama isakan tipisnya seraya menunggu kalimat selanjutnya dari Mingyu. "Aku mau kembali di saat pertama kali aku bertemu dengan mu!"
"Aku mau, aku tidak melihat mu saat itu. Aku mau aku tidak datang menghampiri mu!!"

"Aku---" Mingyu terdiam. Karena insan yang ada di depannya itu sudah menjatuhkan satu air mata di pipinya. Bahkan tatapan wonu begitu gitir dan penuh dengan genangan air mata. "Khau thau minyu.. selhama ini..." Wonu mengeluarkan air matanya lagi, namun dirinya berusaha keras agar tidak terisak "Akhu... akhu sanghat.. huff.. hiks. Aku sanghat bershyukur... kharna shudha berthemu denghan mhu" Tekanan yang ada di dada wonu makin membuat dirinya rapuh dan ingin menumpahkan tangisannya sekarang juga.  "Akhu hidhup heunghiskk... samphai sekharang ithu karnha mu Minyu-ya..."

"Kahu... Adahlah ahlasahan khu unthuk berthanan. Hanhya khau minyu" Air mata wonu terus mengalir di pipinya, bahkan wajah insan ini sudah berubah menjadi merah menyedihkan. Namun semua itu, tidak membuat sosok di depannya memberikan respon atau apapun itu. "Akhu inghin therus hihdup bershama mu, akhu inhin membhalas semhua kebhaikan mu padha khu minyu heunghiksss eunghikss... Hiks"

Would You Forgive Me? || MEANIE || MINWON || MW || ✓|| 💚💜Where stories live. Discover now