I. Whatever It Is, I Just Want To Stay

1.2K 126 7
                                    

⚠⚠⚠
!! PERHATIAN  !!

Part ini mengandung 9K kata. Dan setiap karakter yang ada di dalam karangan Would You Forgive Me, mengandung Out Of character. Yang mana sifat, sikap dan watak tidak baik yang diperlukan dari karangan ini, tidak menandakan tokoh yang bersangkutan memiliki karakter dan watak yang sama // (OOC). Maka Author harap, kawan-kawan dapat memaklumi pembawaan karakter yang akan dibawakan oleh para tokoh yang ada di dalam karangan ini.

Happy Reading Beetles! 💚💜

...

____oOo____
WOULD YOU FORGIVE ME
MW


Glek...
Glek
Glek..
Habis pun susu yang ada di gelas Mingyu. Dan ia pun meraih satu donat lagi lalu pergi. "Aku rela masuk ke gudang lagi dari pada harus makan bersebelahan dengan mu" Entah dari mana Mingyu belajar semua kalimat jahat itu. Namun bisa jadi, semua itu dari sinetron yang ia tonton saat sendirian di rumah.

Sementara Wonu masih saja mematung. Ia hanya menatap semua jari kecilnya yang ada di atas pahanya. Pikirannya kembali menolak untuk tinggal. Namun kembali lagi, hatinya masih ingin tetap tinggal. Tidak lama, satu bulir bening pun kembali melintas di pipi putih wonu. Dan lembutnya air lara itu jatuh itu, seolah sudah mengusap pipi wonu dengan sayang.

.
.

Waktu berlalu sampai omma Kim selesai dengan semua ritualnya yaitu bersiap pergi ke kantor. Dan terlihat pun omma Kim sudah rapih dan elegan "Wonu? Sejak tadi hanya berdiam diri begitu saja sayang?" Omma Kim yakin dengan itu, karena melihat donat dan susu wonu dapat menjawab pertanyaannya barusan. "Mingyu sudah kembali ke gudang?" Tanya omma Kim sembari melangkah ke gudang untuk memeriksa si anak pertamanya "Omma..." Sahut wonu dengan rasa segannya. Bahkan ia sudah berbalik badan agar dapat melihat wajah omma Kim. "Ya sayang?" Omma Kim pun terhenti dan ikut menatap wajah wonu di belakang "Onu... Onu mahu jadhi anhakhya omma" Terdengar ragu wonu berucap. Namun ia memang sangat ingin mengatakan itu pada omma Kim

*(Wonu.. Wonu mau jadi anaknya omma)

"Hemkss... Kemari sayang" Omma Kim pun berlutut dan merentangkan tangannya. Ia ingin Wonu datang dan memeluknya. Melihat itu, wonu pun segera turun dari kursi bar lalu berlari dengan semangatnya.
.
Drap..!
Terpeluk pun omma Kim, sang malaikatnya itu
"Ghomahwo omma, onu senhang bisha jadhi anhaknha omma" Dan makin erat pun pelukan wonu untuk omma Kim

*(Gomawo omma, wonu senang bisa jadi anaknya omma)

"Omma juga sayang. Wonu yang kuat ya. Omma yakin Mingyu akan terima wonu dalam waktu dekat ini" Dan omma Kim pun melepaskan pelukannya dan meraih dua pipi putih berluka Wonu dengan dua telapaknya "Mingyu sangat ingin wonu ikut pulang kan kemarin? Jadi pasti dia akan keluar dari gudang untuk mengajak wonu main nanti. Dia tidak tahan kalau tidak main"

"Engm..." Wonu pun mengangguk yakin "Minyu dan onu sudhah berjanjhi dhi tehras tahdi omma. Minyu bhilang, kamhi ithu saudalha. Hahrus shaling jagha, omma" Walaupun wonu sendiri ragu dengan janji yang mereka ikrarkan tadi, akan Mingyu tepati. Setidaknya, itu sudah keluar dari mulut Mingyu-orang yang sangat ia kagumi.

*(Mingyu dan wonu sudah berjanji di teras tadi omma. Mingyu bilang, kami itu saudara. Harus saling jaga, omma)

"Mingyu bilang begitu sayang?" Omma Kim tau, itu pasti ikrar janji sebelum Mingyu mengetahui wonu adalah seorang yang gagu berucap. "Engm... Minyu jugha bilhang akhan jagha onu. Onu sahyang Minyu, omma..." Wonu berucap seperti sudah melupakan dosa Mingyu padanya.

Would You Forgive Me? || MEANIE || MINWON || MW || ✓|| 💚💜Onde histórias criam vida. Descubra agora