III. The Rohto

789 96 2
                                    

⚠⚠⚠
!!  PERHATIAN  !!

Part ini mengandung 5K kata. Dan setiap karakter yang ada di dalam karangan Would You Forgive Me, mengandung Out Of character. Yang mana sifat, sikap dan watak tidak baik yang diperlukan dari karangan ini, tidak menandakan tokoh yang bersangkutan memiliki karakter dan watak yang sama // (OOC). Maka Author harap, kawan-kawan dapat memaklumi pembawaan karakter yang akan dibawakan oleh para tokoh yang ada di dalam karangan ini.

Happy Reading Beetles! 💚💜

...

____oOo____
WOULD YOU FORGIVE ME
MW


"Wonu sudah bangun?" Omma Chung-ha yang sudah sibuk memasak ini, teralihakan dengan bocah yang baru keluar dari kamarnya "Ihya omma"

"Kenapa berdiri di situ saja em? Mau minum?" Tanya omma Chung ha sembari mengambilkan gelas dan air untuk wonu. Mendengar itu, wonu pun mendekat "Ini..." Omma Chung-ha pun memberikan gelas berisikan air itu pada wonu
"Setelah ini cuci muka nonu ya. Dan omma minta tolong juga bangunkan Mingyu" Pesan omma chung-ha sembari mengusap rambut wonu yang masih meneguk air "Neh omma" Ucap wonu lalu meletakkan gelas kosongnya dan segera pergi ke kamar Mingyu

Dddrrss tak...
"Minyu..." Teriak wonu, begitu dirinya masuk kedalam kamar Mingyu, namun ia terhenti saat menyadari Mingyu tengah sibuk mengemas kasurnya.  "...???" Terlihat wajah Mingyu santai saja, namun seakan bertanya. Bahkan Mingyu seakan mencari sesuatu di belakang wonu "Mahu onu banthu?"

*(Mau wonu bantu)

"Tidak usah" Jawab Mingyu langsung "Onu banthu liphat sehlimut ya" Wonu sudah ingin meraih selimut yang masih belum juga berhasil Mingyu lipat sejak tadi. "Aku bilang tidak usah!" Mingyu berhasil dibuat merasakan kesal, ia pun menarik selimutnya agar wonu gagal meraih itu. "Haissh... Omma tidak masuk?" Batinnya. Sesungguhnya, Mingyu juga ingin di puji pandai, sama seperti wonu kemarin. Karena itulah, dirinya sibuk dengan selimut di pagi ini.

Wonu pun diam, ia bingung harus apa sekarang "Kenapa masih di situ eoh? Pergi sana" Seru Mingyu yang sesunguhnya berhasil membuat wonu tersentak. Tanpa berfikir panjang, wonu pun beranjak pergi ke kamar kecil. Dan sejujurnya, wonu mengira Mingyu sudah menerimanya. Karena mereka dapat bermain dengan rukun di lantai kemarin. Dan itulah alasan mengapa, wonu berani dan cukup ceria menyapa Mingyu pagi ini.

"Haishh... Selimut!" Keluh Mingyu yang terus saja gagal melipat selimut tebal nanti besarnya. Dan tidak lama, terdengar pun suara omma Chung-ha "Anak anak.. Sarapan sudah jadi, sayang" Dan terlihat pun omma Chung-ha pun melangkah ke arah kamar Mingyu
.

"Em?" Omma Chung-ha merasa heran, saat melihat Mingyu mengemas ranjang  "Aigoo... Sini omma bantu sayang" Sembari mendekati Mingyu "Sulit ya melipatnya? Begini caranya agar tidak sulit" Omma chung-ha pun meraih selimut Mingyu. Namun...
"Omma tidak mau menyebut ku pintar juga? Aku bisa mengemas kasur sendiri omma" keluh Mingyu kesal "Hemkss..." Omma Chung-ha hanya tersenyum lirih. Bahkan omma chung-ha tidak menyangka dengan kalimat anaknya barusan. "Sejak kapan anak omma berusaha melipat ini em?" Mendengar itu, Mingyu hanya menatap dengan tekukan dibibirnya-cemberut. "Mingyu kau lucu sekali nak ahahaha..." Omma Chung ha sudah sibuk bersama dunia menertawakannya anaknya yang menurutnya menggemaskan "Ahahaha... Aigoo-aigoo" Omma Chung-ha pun memegang perutnya yang sudah mulai terasa sakit karena sibuk tertawa

"Omma...!!~~" Rengek Mingyu kesal. Bahkan ia sudah menjatuhkan sebagian selimutnya ke lantai "Hemkss ahaha Iya-iya sayang, iya..." Omma Chung ha pun berusaha mengontrol tawanya. "Mingyu anak yang pandai, sudah berusaha mengemas kasurnya sendiri. Sini omma bantu, biar lebih cepat.. ayo" Dan Omma Kim pun sudah siap menerima selimut dari Mingyu "Mingyu bisa sendiri" Seru Mingyu sembari mengambil bagian selimut yang ada di kakinya

Would You Forgive Me? || MEANIE || MINWON || MW || ✓|| 💚💜Donde viven las historias. Descúbrelo ahora