09 || Pergi Pulang

25 4 0
                                    

HAPPY READING!
.
.
.
.


"ARGA!"

"AR!"

"ARGAAAA!"

Teriak Anna di dirumah nya, Cakra yang mendengar teriakkan sang Kakak dari ruang tamu bawah, dia menuju kesana untuk mengecek kondisi kakak nya mengapa dia teriak teriak menyebutkan nama Arga.

"DUH KAK!" Teriak Cakra yang masih menuruni anak tangga.

"Napa si teriak teriak manggil bang Arga, berisik tau gak" Ucap Cakra pada Anna.

"Arga mana cak?" Tanya Anna dengan napas yang sedikit tersenggal senggal akibat berlari tadi.

"Kenapa si kak? Kok napas nya kek gitu kek abis lari aja" Tanya Cakra pada kakaknya.

"Udah! Jan banyak omong kakak tanya Arga dimana?!"

"Loh? Kakak gak tau apa, bukannya bang Arga udah balik ya baru 15 menit yang lalu tadi dia berangkat ke bandara, sendiri lagi naik taksi tadi soalnya Cakra masih di rumah temen jadi gak bisa nganterin" jelas Cakra panjang lebar.

Tanpa berlama lama Anna berlari menuju garasi untuk mengambil mobil nya dan mengemudikan menuju bandara.

"Loh kak mau kemana?!" Teriak Cakra memanggil kakaknya.

"MAU KE BANDARA NYUSUL ARGA!" Jawab Anna teriak.

Anna mengendarai mobil nya lumanyan cepat karna dia benar benar tidak ingin Arga pergi tanpa berpamitan kepadanya.

"Arga please jangan balik dulu" lirih Anna dalam mobil.

20 menit Anna mengendarai mobil itu akhirnya ia sampai di bandara internasional Adisutjipto Yogyakarta. Ia cepat cepat turun dari mobilnya langsung ia berlari memasuki bandara itu. Ia menoleh kanan kiri untuk mencari keberadaan Arga di tengah tengah orang yang berlalu lalang.

Tidak bertemu arga, Anna langsung menanyakan keberangkatan pesawat menuju Jakarta kepada staf bandara.

"Permisi mas" Ucap Anna.

"Iya kak ada yang bisa saya bantu" jawab staf  itu.

"Emm saya mau nanya pesawat yang dari Yogyakarta ke Jakarta itu sudah berangkat?" Tanya Anna pada stafnya.

"Owh itu kak, Pesawat nya akan berangkat lima menit lagi kak"

"Lima menit yah, oke makasih ya mas"

Anna berjalan dan duduk di bangku yang di sediakan bandara itu, ia memeriksa kakinya sedari tadi perih ternyata kaki nya cidera sedikit lecet di kakinya membuat ia susah berjalan tadi.

"Shhhh, gila perih banget anjir padahal baru lari doang" Ucap Anna.

"Arga... Kamu di mana si masa iya mau pulang gak pamit" lirih Anna.

Tiba tiba ada yang memegang kakinya sambil membawa kotak obat, Anna menoleh ternyata itu Arga. Dia mengobati kaki Anna yang lecet itu.

"Makanya jangan sok sok an lari kalo akhirnya kek gini" Ucap Arga yang masih telaten mengobati luka itu.

Anna dengan sigap langsung memeluk Arga, bulir bulir air mata jatuh ke pipinya ia menangis di pelukan itu.

"Kenapa kalo mau balik gak bilang bilang"Cemberut Anna.

"Ya kamu nya sibuk yaudah aku pulang sendiri" Jawab Arga santai.

"Udah gak usah nangis, cengeng emang ya dari dulu" Ujar Arga dan mengusap air mata yang ada di pipi Anna.

"Untung aja bawa kotak P3K selalu jadi gak ribet"

"I-itu juga gara gara kamu!, Aku lari cuma buat ketemu kamu, pulang gak bilang bilang lagi" cerocos Anna.

"Yaudah yaudah iya minta maap maap"

Arga duduk di samping Anna "Ndut kalo misalnya aku jadi kuliah di luar negeri Jan lupa kabarin terus yah, nanti Arga ini kangen" Jelas Arga.

"Dih mengalay, kamu lah yang harus nya kabarin kan kamu yang mau kuliah" Jawab Anna julid.

"Masi aja julid abis nangis masih aja marah marah"

Arga tiba tiba memegang kaki Anna yang lecet itu sedikit kencang hingga Anna berteriak. "AAAAA, ARGA! EH ANJING JAN DI PENCET TOLOL" Ucap Anna teriak.

Anna yang barusan berteriak kasar berujung istighfar, hingga seluruh orang di bandara melihat nya terheran heran, Arga hanya tertawa terbahak bahak melihat Anna yang tadi berteriak.

"AHAHAHAHAHA NGAKAK NDUT ASTAGA" Tawa Arga.

Anna menatap Arga

"Dih parah banget si, di pencet sakit lah" Jawab Anna.

Setelah mengobrol panjang lebar bersama Arga tadi, tiba tiba ada pengumuman jika pesawat yang akan di tumpangi Arga akan berangkat. Arga pun bangkit dari duduk nya begitupun dengan Anna.

"Yaudah yah Ndut, aku pamit pulang dulu ke rumah, kapan kapan aku main ke sini lagi, jangan lupa juga pas aku lulus SMA nanti kamu harus ke Jakarta sama ngangetin aku ke bandara pas aku mau berangkat kuliah nanti" Jelas Arga pada Anna.

"Iya Ar, aku janji nanti ke sana kalo libur nanti" jawab Anna seraya tersenyum.

Arga pun ikut tersenyum dan mengusap ujung kepala Anna, dan mencium kening Anna, hal satu kali seumur hidup nya Anna baru kali ini ia di cium oleh Arga.

Hati anna berdegup kencang, ia berusaha menyembunyikan pipinya yang blushing itu.

Astaga Anna diginiin aja udah nge-fly
Apalagi jadi suami besok, eh enggak becanda Anna.

"Yaudah aku pergi ya dadah" Ucap Arga sambil berjalan bersama penumpang yang lainnya.

Anna tersenyum dari kejauhan, melihat Arga lama kelamaan menghilang dari pandangannya. "Arga... Aku gak tau apa kelak kita masih bisa bersama seperti ini atau enggak, intinya aku rela menunggu sampai kamu peka Ar." lirih Anna.

+++++++++

Hai gais author mau nanya wajib jawab!

1 kebohongan yang kalian pernah denger apa?

Kalo author ni ya!

Dia! Dia janji balik setelah pergi beberapa tahun eh tapi sampe Sekarang gak ada kabar lost kontak dan gak tau gimana keadaan nya sekarang.

Yang tanya

"Segampang itu ya jatuh cinta sama temen sendiri?"

Ettt liat Anna! Kalian lihatlah Anna! Yg berjuang rela menolak beribu cowo di luar sana hanya demi satu nama yaitu ARGA ! Yap Arga! 

Wait kita gak tau ending nya suka sama temen sendiri itu gimana🙇 makanya  itu kalian juga belom tau ending Anna sama Arga ini gimana kan!

Makanya Jan pindah pindah dari inseparabile yah😏

Inseparabile [On Going]Where stories live. Discover now