5 ( revisi ✔️)

2.8K 261 68
                                    


"Belajar yang rajin ya" ujar Altezza sembari mengelus kepala Sasya, Sasya tersenyum di balik cadarnya lalu menganggukkan kepala.

"Aku masuk dulu kak, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sasya masuk kedalam kelasnya, dia berjalan ke arah tempatnya berada. Semua pasang mata melihat kearah Sasya dengan tatapan heran dan kaget.

"Assalamualaikum sahabatku." Sapa Sasya lalu duduk di samping Vania si cantik dan baik hati tapi cerewetnya minta ampun.

"Waalaikumsalam" jawab keduanya, yang satunya adalah Zanna dia wanita tomboy dan dingin. Walaupun begitu mereka berdua tetap menggunakan baju gamis dan hijab.

"Lo kenapa baru masuk? Kenapa bisa bareng kak Altezza? Kenapa juga bisa di elus kepalanya? Kenapa juga ga bales wa kita? Dan lo juga Kan bukan mahrom Sya sama kak Al" cecar Vania, Sasya meringis lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Gimana ya jelasinnya"

"Jelasin" ujar Zanna datar

"Aku dijodohin" bisik Sasya pelan, mereka melotot tak percaya.

Maafin Sasya yaAllah sudah bohong - batinnya

"Kok bisa" pekik mereka, sontak semuanya langsung menoleh kearah mereka. Sasya langsung mengngkat kedua tangannya dan maaf.

"Pelan-pelan hei" tegur Sasya

"Huftt, kok bisa sih Sya? Serius ga bohong?" Tanya Vania

"Iya beneran"

"Terus kemarin nikah gitu?" Tanya Zanna langsung to the point

"Bener." Jawab Sasya

"Kok gak undang kita sihhh" decak Vania kesal

"Maafin aku yah ini mendadak soalnya." Jelas Sasya tak enak.

"Yaudah gapapa. Selamat ya semoga samawa" ujar Zanna

"Cepet bikin debay ya" bisik Vania pelan, Sasya terdiam bagaimana jika kejadian kemarin akan membuat dirinya hamil.

"Syaa"

"Syaaa" Sasya tersentak

"Kenapa sih lo?" Tanya Vania heran karena melihat perubahan raut wajah Sasya.

"Gpp aku kangen bunda" jawab Sasya lirih, kemarin di hari dimana Sasya menikah rasanya sangat ingin sekali bundanya berada disana menyaksikan anaknya menikah, memeluknya dan menciumnya.

"Alfatiha buat bunda kamu. Sekarang tugas kamu itu berbakti sama suami" ujar Vania pelan agar tidak di dengar oleh siapapun.

"Bener Sya. Sesungguhnya semua juga akan kemabali kepada Allah. Sebagai umat muslin kita hanya terus ber ikhtiar dan beribadah yang banyak" ujar Zanna panjang lebar

"Makasih kalian semua" ujar Sasya pelan

"Assalamualaikum, ayo silahkan buka matematikanya hal 270. Kalian kerjakan ibu ada urusan jika sudah kalian kumpulkan di meja ibu di ruang guru" ujar bu Dita

"Bu gabisa besok kumpulinnya?" Celetuk Gebby

"Gabisa inget HARI INI, yaudah Assalamualaikum" tekan bu Dita lalu pergi dari sana.

"Waalaikumsalam" jawab mereka semua.

Sasya, Vania dan Zanna langsung mengerjakannya tanpa banyak bicara. Semua tahu kalau murid paling pintar disini adalah Sasya oleh karena itu sebagian mereka menghampiri bangku Sasya.

"Assalamualaikum Sya, heheh boleh nyobtek ga?" Tanya Cindy sembari menyengir

"Gue juga dong"

"Gue  juga"

Young mom [ revisi ]Where stories live. Discover now