Young mom [ revisi ]

4 ( revisi ✔️ )

Sasya dan Bunda Elena sedang berkutat di dalam dapur. Sedari kemarin Elena sangat antusias terhadap Sasya, diajak menyiram tanaman sembari bercerita, diajak berbelanja dan sekarang diajak memasak.

"Sayang kamu sejak tinggal sendiri masak sendiri?" Tanya Elena tangannya sembari terus mengaduk kuah sup ayam. Sasya yang sedang memotong ayam menoleh kearah bunda Elena.

"Alhamdulillah masak sendiri bunda, kalau beli di luar mahal." Jeas Sasya sembari berjalan kearah kompor lalu memasukkan ayamnya kedalam panci.

"Mantuku memang the best." Sasya tersenyum, dirinya merasa sangat senang karena bisa berdekatan dengan Elena, dia bisa lagi merasakan kasih sayang sosok seorang ibu yang sudah lama tidak Sasya rasakan.

"BUNDAA BALIKIN ISTRI AL" teriak Altezza dari luar, mereka berdua tersentak kaget dan menggelengkan kepalanya.

"Bunda balikin istri Al. Dari kemaren Sasya bunda culik." Ujarnya sembari mengerucutkan bibirnya kesal.

"Bunda cuma seneng aja ada yang bisa bantuin" jawab Elena lembut, Altezza merengut kesal padahal dirinya ingin sekali berduaan dengan Sasya.

Sudah 2 hari mereka tidak bersekolah di karenakan bundanya yang melarang. "Gausah lebay deh bang, kemarin aja bilang masih mau gapai cita-cita mau seneng-seneng kata Sasya eh sekarang udah bucin" ledek Elena

"I-itu kan kemaren. Ih pokoknya balikin Sasya. Ayo Sya balik" Sasya merasa tidak enak dengan bundanya dia menoleh kearah Elena lalu bunda tersenyum lembut.

"Gapapa sana pulang suami kamu uring-uringan kaya kehilangan ibunya" ledek Elena, Altezza yang mendengar pun langsung merona dia berlalu dari sana agar tidak terus-terusan di ledek. Padahal mereka berdua tinggal dirumah Sasya yang hanya beberapa langkah saja dari rumah Al.

Sasya dan Elena tertawa "Haha lucu banget anak bunda, yaudah kamu boleh pulang. Oh iya itu bawa juga kuenya ya sayang." Sasya mengangguk lalu tersenyum ia mencium tangan Elena. "Pamit bunda Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Elena.

Sasya berjalan menuju teras rumah dimana suaminya berada. Dia melihat Altezza yng sedang merokok disana sembari berdiri.

"Kak ngerokok?"

"Hmm" jawabnya tanpa menoleh dia masih kesal pada Sasya yang tiba-tiba meninggalkan dirinya saat dia tidur.

"Maaf ya kak tadi ga pamit dulu soalnya kakak pules banget" jawab Sasya pelan. Altezza membuang rokoknya lalu dia injak. Ia menoleh kearah istrinya lalu Sasya mundur.

"Ckk kenapa?" Decak Altezza kesal

"Kakak bau rokok aku gasuka" Altezza mendengus lalu menggandeng tangan Sasya dan menariknya pelan.

"Lain kali pamit" ujar Altezza dan dibalasi anggukan oleh Sasya.

"Besok kita sekolah harus berangkat sama gue" ujar Al dia membuka pintu rumahnya lalu masuk kedalam tanpa melapaskan tangan Sasya.