Part 24

113K 10.8K 159
                                    

Neta segera mengalihkan pandangannya dan menarik tangan Jordan memasuki lift. Pria paruh baya itu langsung menghampiri Neta saat Neta menjauh

"Ara, tunggu sebentar Ara. Papah mau bicara sama kamu" ucap pria paruh baya itu yang tidak lain adalah Samuel Willion, Papah Neta.

Neta segera memasuki lift ketika terbuka dan langsung menutupnya. Neta bersandar di dinding lift dan memejamkan matanya. Jordan menarik Neta kedalam pelukannya. Jordan mengelus punggung Neta tanpa berbicara apapun.

Ketika lift terbuka Jordan menuntun Neta keluar dari lift dan memasuki ruangan Neta. Jordan mendudukkan Neta di sofa dan kembali memeluk tubuh Neta.

"Lepaskan saja, jangan ditahan ga baik" ucap Jordan mengelus rambut Neta. Runtuh pertahanan Neta, mengalir air mata Neta membasahi kemeja Jordan. Jordan membiarkan Neta menangis agar gadisnya itu merasa lega.

Setelah beberapa menit terdengar dengkuran halus, dan ternyata Neta tertidur akibat kelelahan. Jordan pun membaringkan tubuh Neta di sofa. Dia menyingkirkan anak rambut Neta yang menutupi wajah Neta. Kemudian dia mencium kening Neta lama. Saat sedang mencium kening Neta, pintu ruangan Neta terbuka dan masuklah Viona diam terpaku ketika melihat Jordan sedang mencium Neta.

"Ma-maaf kirain ga ada orang" ucap Viona kikuk

"Ga papa. Silahkan masuk" ucap Jordan datar. Jordan akan menampilkan wajah datarnya ke semua orang kecuali orang tuanya, twins, dan tentu saja Neta.

"Neta kenapa?" Tanya Viona duduk di sofa singel

"Tadi ada pria paruh baya yang mencarinya, kemudian dia pergi tanpa menghampiri pria itu, lalu dia menangis dan tertidur" jelas Jordan menatap wajah damai Neta

"Tentu saja, Neta tidak akan mau menemui pria itu" ucap Viona kesal. Karena Viona sudah pastikan pria paruh baya itu adalah Papah Sam.

"Wajah pria itu seperti tidak asing" ucap Jordan menatap ke arah Viona

"Dia Samuel Willion, Papah Neta" jawab Viona singkat

"Jadi dia ayah kandung Neta. Berarti wanita ular itu..."  Batin Jordan

"Aku akan menanyakannya pada Neta nanti" ucap Jordan pada diri sendiri

"Saya tidak akan memberitahu apapun" Viona menatap Jordan sinis

"Saya juga tidak bertanya kepada anda" balas Jordan acuh membuat Viona kesal

"Saya harus pergi ke kantor. Kalau Neta sudah sadar bilang padanya kalau hari ini dia tidak usah ikut jemput twins. Nanti setelah menjemput twins saya akan mengajaknya jalan-jalan untuk menenangkan pikirannya" jelas Jordan diangguki Viona

Jordan keluar dari ruangan Neta. Ketika dibawah dia melihat masih ada Sam, tetapi dia terus melanjutkan langkahnya menuju mobilnya. Dan menjalankan mobilnya menuju kantornya.

"Bukankah pria itu Jordan Verlington, kenapa dia bisa bersama Ara" batin Sam

Mamih dan Twins Jov [TERBIT]Where stories live. Discover now