Part 11

137K 13.1K 238
                                    

Saat ini Jordan sedang menenangkan diri. Semalam dia sudah berjanji untuk tidak emosian lagi ketika sedang berbicara dengan twins, tetapi pagi ini janji itu ia langgar. Setiap habis membentak twins, Jordan selalu merasa bersalah. Sifat tempramen Jordan muncul ketika mantan istrinya yang merupakan ibu kandung dari twins berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Jordan yang saat itu melihat mantan istrinya memasuki hotel bersama sahabatnya langsung memergoki dan disaat itu juga Jordan langsung menceraikan istrinya. Padahal saat itu umur twins masih 3 bulan.
Sejak saat itu emosi Jordan sulit dikendalikan.

"Arghhhh" prustasi Jordan menjambak rambutnya sendiri

Jordan turun ke bawah menunggu anak-anaknya untuk sarapan bersama. Saat berjalan menuju meja makan Jordan melihat Irene sudah duduk di meja makan sendirian.

"Hai sayang" sapa Irene mencium pipi Jordan

"Bi, twins sudah selesai mandi?" Tanya Jordan ke Dina, baby sitter twins

"Sudah tuan" balas sopan Dina. Dan benar twins pun menuruni anak tangga

Sesampainya di meja makan twins langsung memakan roti yang telah disiapkan tanpa mengucapkan sepatah kata ke Jordan maupun Irene

"Hai twins, kalian ganteng banget sih" sapa Irene mencubit pipi Jovin dan langsung ditangkis oleh Jovin

"Jangan sentuh aku" ucap Jovin datar

"Jovin kamu yang sopan sama yang lebih tua" peringat Jordan. Jovin pun tambah merasa kesal sama Jordan

"Jangan memarahi cucuku" ucap Mamah Jessi yang datang bersama Papah Jeremy

"Mamah Papah" Jordan kaget kenapa orang tuanya berada di rumahnya. Padahal Jordan belum bilang ke orang tuanya kalau twins sudah kembali

Mamah Jessi yang melihat keberadaan Irene pun memasang wajah angkuh. Mamah Jessi sangat tidak suka dengan Irene, karena Mamah Jessi pernah melihat Irene keluar masuk hotel bersama pria yang berbeda

"Halo cucu-cucu grandma" sapa Jessi

"Grandma Grandpa" twins girang saat melihat kedatangan Papah Jeremy dan Mamah Jessi

"Kalian kemarin kemana aja, kok kabur sih. Grandma kan jadi khawatir" ucap Mamah Jessi dengan wajah sedih yang dibuat-buat

"Maaf Grandma, Grandpa. Kemarin kita baik-baik aja kok. Kita kemarin tinggal sama Mamih" ucap Jovin dengan senyuman diakhir kalimat

Ucapan Jovin membuat Papah Jeremy, Mamah Jessi dan Irene kaget. Bagaimana bisa twins bertemu dengan ibu kandungnya yang bejat, pikir mereka.

"Mamih kalian?" Tanya Mamah Jessi

"Hah twins ketemu sama kak Thalita? Tapi bukannya kak Thalita lagi keluar kota" batin Irene

"Iya Mamih kita. Mamih Neta" balas Jovan. Pernyataan Jovan membuat kepala Papah Jeremy dan Mamah Jessi dan Irene bingung. Tadi bilang bersama Mamihnya, dan sekarang nama Mamihnya adalah Neta. Sedangkan nama ibu kandung twins adalah, Thalita dan bukan Neta.

"Mamih Neta?" Tanya Jeremy

"Iya grandpa, Mamih Neta. Mamih Neta baik banget loh. Mamih Neta sayang banget sama kita. Mamih Neta mandiin kita, ngajak kita ke time zone. Pokoknya Mamih Neta terbaik deh" jelas Jovan dengan semangat menjelaskan tentang Neta

Irene yang mendengar penuturan Jovan pun memanas. Dia merasa posisinya sebagai calon istri Jordan terancam. Kedua orang tua dan anak-anak Jordan sedari awal sudah tidak merestuinya, sekarang ditambah ada perempuan yang twins sebut dengan 'Mamih'. Irene yang akan bertunangan dengan Jordan saja tidak pernah dipanggil Mamih.

Mamih dan Twins Jov [TERBIT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu