Happy Reading ! ✨
Senyum mu menghangatkan ku kembali. Terima kasih tetap sama.
~0~
"Bang lo dimana, kenapa ga balik-balik, lo gapapa kan. Jangan sampai lo kecebur dalam...." cerocos selly didalam teleponnya.
"Brisik, gue gapapa. Kevan masuk rumah sakit" jawabnya disebrang sana memotong omongan selly.
"Got" lanjut selly. Tiba-tiba
"Whatt???" kaget selly.
Lalu ditatap bingung sama nara dan dara.
Sambil menaikkan satu alisnya dan bertanya kenapa dengan suara kecil.
"Kokk bisa? Dimana bang?" tanya selly.
Menghiraukan kedua temannya yang penasaran itu.
"Serumah sakit dengan nara" jawab vano.
"Otw" ujar selly lalu memutuskan panggilan secara sepihak.
"Kenapa" tanya dara kepo dan dianguki nara.
"Kak kevan masuk rumah sakit" ujarnya heboh.
"Kenapa bisa" kini giliran nara yang gercep.
"Kurang tau juga nar" jawab selly.
"Gue kesana dulu bentar yah , dar lo jagain nara bentar" ujar selly sambil siap-siap.
"Ikut" ucap nara cepat.
"Lo masih sakit nara" jawab selly.
"Gue udah sehat. Lihat ni" jawabnya sambil merentangkan kedua tangannya, menandakan ia baik-baik saja.
"Yaudah yaudah iya, tapi pakai kursi roda ya" putus selly.
Hanya di angguki oleh nara.
"Van gue harap lo baik-baik aja, ayo bertahan" ujarnya merapalkan doa dalam hatinya.
Cleck.....
"Dok gimana keadaan teman saya" tanya bagas.
"Dia kekurangan darah, darahnya telah terkuras banyak" jelas dokter.
"Tapi kami mohon maaf, sekarang darah yang cocok dengan golongan darah pasien kosong" lanjutnya.
"Apa golongannya dok?" tanya vano.
"A+" jawab dokter.
Setelah mendengar jawaban dari dokter segera vano menatap satu persatu temannya. Tetapi di balas gelengan.
"Tidak ada yang cocok dok jadi bagaimana ini" ucapnya ke dokter dengan muka cemasnya.
Dia ingin sekali memberi darahnya tapi sayang ia berdarah A.
"Saya yang akan mendonorkannya" ujar seseorang dari arah yang berlawanan.
"Nara" kaget dokter itu.
"Hehhee" nara hanya bisa cengegesan.
"Kamu aja belum sembuh masa iya kamu mau donorin darah kamu" jelas dokter.
"Ayolah dok" ujarnya dengan puppy eyes nya.
Dokter diam dan mencerna.
"Oh, mungkin ini cowok yang dia ceritain" batinnya lalu tersenyum.
"Sekarang kamu istirahat total dulu, biar ga kecapean. Baru bisa ambil darah kamu" jelas dokter itu.
YOU ARE READING
Forse questa è la fine-Vanava
Teen FictionApapun itu jangan disesali , mari lanjutkan jalan masing-masing - Nara. MARI MAMPIR, SIAPA TAU COCOK HIHIHI DON'T FORGET TO FOLLOW. Start up : Jumat, 16 april 2021. Ranking 7-7-21 -380 Cerpen out of 37.1 K -928 highschool out of 31.8 k -44 khayalan...
