22.

6.4K 468 9
                                    


.

Kantin

"Ah... Gw males ikut"

Saat ini Syifa, Nanda dan Aulia sedang berada di kantin menikmati makanan mereka. Dari tadi Syifa dan Nanda terus mengeluh tidak ingin mengikuti kegiatan sekolah

"Harus banget apa ikut yah? Syifa! Bilangin gih! Ke suami lu, gw ga mau ikut"

"Ih... Apaan sih kalian? Jangan dong... Udah sih jalanin aja" Ujar Aulia jengah karena kedua temannya ini terus membicarakan hal yang sama dari awal masuk kantin

Nanda dan Syifa membuang nafas kesal. Mereka tidak menyukai ini, pasti sangat membuang waktu dan membosankan, pikir mereka berdua.

Tiba-tiba saja, suara di kantin riuh meneriaki satu siswa yang masuk dari pintu kantin, semua mata tertuju padanya, kecuali Syifa dan Nanda tentunya. Mereka tidak peduli sama sekali, paling Arkan, si most wanted pujaan kaum hawa di sekolah yang kabarnya menyukai si anak nerd pindahan dan katanya akan menjadi penerus perusahaan ternama di Indonesia. Novel banget kehidupan nya, pikir mereka berdua

"Eh eh... Syifa! Itu... Juna? " Ucap Aulia pelan yang berhasil membuat mata Syifa membulat sempurna

"Hah? Juna siapa? " Tanya Nanda

"Dia itu anak cowok, temen Syifa pas SMP, yang ngejar-ngejar si Syifa. Pokoknya bucin banget dah" Jelas Aulia.

Aulia adalah tetangga Syifa sejak dulu, jadi memang Syifa dan Aulia sudah berteman dari SMP, dan Syifa sering bercerita pada Aulia tentang Juna yang mau mau saja di suruh suruh nya. Syifa tahu kalau Juna menyukai nya itupun dari Aulia.

"Eh! Liat nih... Katanya... Dia ini anak dari keluarga perusahaan... Apa sih ini?! " Ujar Aulia kesulitan membaca informasi dari HPnya

"Yang bener lu?! Masa iya dia disini?! Dulu kan kabarnya dia pindah ke luar negri" Ujar Syifa masih tidak percaya

"Elah lu kagak percaya? Liat noh di belakang lagi di godain ciwi ciwi" Tunjuk Aulia, Syifa pun mengikuti arah tangan Aulia, begitu juga Nanda

"Dia? Kok bisa?! " Kaget Syifa saat melihat Juna benar-benar ada di sana. Ia menatap Juna dengan binar bahagia

"Ya bisa lah... Tapi lu hati hati fa! Nanti pak Doy apa apa aja" Ucap Aulia

"Ha? 'Apa apa' ? Maksudnya? " Tanya Syifa tidak mengerti

"Ya gitu lah.. Bisa cemburu, salah paham, bisa aja bakal masalah ke urusan rumah tangga lu" Ujar Aulia

"Kita ngomongin rumah tangga, berasa tua gw" Ucap Nanda

"Bisa gitu ya? Bakal ke sana ya masalah nya? " Ucap Syifa tidak menghiraukan ucapan Nanda

"Yaiyalah" Jawab Aulia

"Jadi... Gw harus ngomong nih? Ke pak Doy? "

"Ya iyadong Syifaaaa! "

"Lu jaga jarak juga syif sama si Juna itu, dari pada menimbulkan ke salah pahaman" Ujar Nanda bijak

"Iya deh... Yaudah gw mau ke pak Doy dulu" Pamit Syifa bangun dari duduknya dan langsung berjalan cepat berniat ke ruang guru meninggalkan kedua temannya yang menatap punggung nya bingung

"Ha? Dia beneran ngomong itu sekarang banget? "

"Istri yang berbakti" Ucap Nanda mengangguk-angguk kan kepala

Aulia terus mengamati punggung kecil Syifa dengan tatapan yang tak bisa diartikan sampai menghilang di telan kerumunan siswa-siswi. "Semoga aja... Gak CLBK"

TeacherWhere stories live. Discover now