3.

10.3K 722 27
                                    

.

Setelah menaruh pinset nya, Syifa membalikkan tubuhnya

"Eh? Bapak mau masuk?" Tanya Syifa saat melihat pria itu masuk ke dalam UKS sambil menatap setiap sisi UKS. Hal itu tentu membuat Syifa gugup sekaligus malu karena UKS terlihat masih berantakan dan sedikit berdebu

Tadi sebenarnya sudah beres beres dengan anggota lain, tapi menyapu memang tugas Syifa

"Maaf belum di sapu pak" Ujar Syifa menunduk

"Kenapa belum?" Tanya nya melihat ke arah Syifa datar

"Tadi saya ngecek barang barang dulu pak. Belum sempet nyapu" Jawab Syifa masih menunduk

"Ngecek barang nya udah?"

"U-udah pak" Jawab Syifa gugup karena merasa di tatap intens oleh orang di depannya

"Yasudah tunggu apa lagi cepat menyapu"

"O-oh iya Pak" Jawab Syifa sambil mengambil sapu di pojok ruangan.

Syifa bingung karena dari tadi guru baru itu terus melihat Syifa tajam. Karena tidak nyaman Syifa memutuskan untuk membalas menatap nya dan bertanya

"Ada apa ya pak? "

"Kamu perempuan tapi ga bisa nyapu ya?" Ucap nya tanpa dosa sambil menatap Syifa

HAH?! Wah sumpah ya ni guru! Ini gw lagi nyapu emang salah di mana sih?! Kayaknya setiap 2 hari sekali gw nyapu plus ngepel rumah ga ada yang protes dah, bahkan mama bilang udah bagus. Ini orang punya masalah apa sih sama gw?! " - Batin Syifa

"Maksudnya gimana ya pak?" Tanya Syifa tetap berusaha tersenyum

"Yang bagian sana tidak di sapu?" Tunjuk nya pada sisi lain UKS yang belum di sentuh Syifa

"Ya saya ga mungkin bisa nyapu dua sisi sekaligus dong bapak! Saya cuma satu!" -Batin Syifa

"Ya kan dari sisi sini dulu Pak" Ucap Syifa masih berusaha sabar

Pria itu hanya menghela nafas pelan dan mengambil sapu membuat Syifa mengerutkan dahinya bingung

"Saya bantu"

"Eh ga usah pak"

"Gak papa kamu lama" Ucapnya melihat kearah Syifa sedikit sinis

Kata kata itu tentu saja membuat Syifa memasang wajah kesal dan tak suka. Pria tadi yang melihat mimik wajah Syifa yang berubah hanya menaikkan satu alisnya

Apa orang di depannya ini baru saja mengejek nya?! Pikir Syifa

Syifa sudah beristighfar dalam hatinya agar emosinya tidak keluar. Kalau saja orang yang di depannya ini bukan seorang guru, mungkin sudah Syifa jambak dari tadi.

Syifa pun melanjutkan kegiatan menyapu nya tanpa memedulikan guru di samping nya

Mereka pun menyapu dan mengepel bersama sampai bersih.

"Terima kasih pak" Ujar Syifa sedikit menunduk

"Ya" Ucapnya singkat dan keluar dari UKS meninggalkan Syifa yang masih diam dengan wajah cengo nya

"Ha? Udah? Gini aja? " -Batin Syifa

Syifa pun duduk lesehan di lantai UKS sambil memainkan HP nya, sebelum nya Syifa sudah menghubungi kakaknya untuk menjemput, untung kakak laki-lakinya bisa dan dalam perjalanan saat ini.

Beberapa menit ia memainkan hpnya, tiba-tiba sebotol air putih kemasan di sodorkan tepat di depan wajah Syifa membuat gadis itu harus mendongak untuk melihat siapa yang memberikannya minuman

TeacherWhere stories live. Discover now