26.

5.8K 463 1
                                    


.

Dalam perjalanan, Nanda, Aulia dan Syifa terus mengobrol dan bercanda ria. Tapi dari tadi ada yang mengusik ketenangan Syifa

Bisa Syifa lihat di depan sana seperti nya suaminya sedang menahan kantuk karena dari awal Doyoung memang bolak balik di dalam bus mengurus anak-anak yang sakit dan membutuhkan. Padahal sudah SMA, tapi masih aja kayak anak SD! Si Tara juga gak ngebantu banyak! Cuma numpang bis doang! Batin Syifa kesal karena banyak yang cari perhatian kepada Doyoung dengan mengaku sakit di tambah Bu Tara yang terus mengekor di belakang Doyoung.

Doyoung dan Bu Tara duduk di sit depan. Kepala pria itu mulai oleng, dan bisa Syifa lihat, ia tertidur bersandar pada kaca bus. Dan yang membuatnya panas adalah Bu Tara yang sepertinya mencuri kesempatan dengan bersandar pada lengan Doyoung

Dan... Ya! Bu Tara menyender di lengan Doyoung yang tertidur!

Cukup! Syifa sudah muak dan panas! Memang tidak sopan membangunkan Doyoung yang sedang tidur, tapi ini demi kebaikan bersama. Mana ada istri yang tidak kesal melihat suaminya di sentuh ular betina gatal?!

Syifa berdiri, berjalan ke arah sit depan, sedangkan Nanda dan Aulia memerhatikan dari belakang antusias

"Ekhem!" Syifa berdehem keras sengaja agar Doyoung terbangun

Doyoung tersentak dari tidurnya, begitu juga Bu Tara yang langsung duduk tegak tetapi tangannya masih melingkar di lengan Doyoung

Doyoung menatap bingung Syifa yang terlihat marah padanya dan tatapannya beralih pada tangannya yang di pegang Bu Tara

Doyoung yang terkejut langsung melepaskan pegangan tangan Bu Tara pelan, Bu Tara mendengus kesal saat tangannya di lepas

"Ada apa Syifa?" Tanya Doyoung selembut mungkin karena sudah di pastikan istrinya sedang marah saat ini

"Em... saya cuma mau nanya aja pak, masih lama gak ya sampe nya?" Tanya Syifa tersenyum tapi dengan tatapan tajam seperti siap membunuh kapan saja

Doyoung mengambil HP-nya untuk melihat GPS " Sedikit lagi sampai" Jawab Doyoung tersenyum pada Syifa membuat Bu Tara terpesona, pertama kalinya ia melihat senyuman selebar itu dari Doyoung

"Oh baik terimakasih Pak Doyoung" Ujar Syifa menekan kata 'Pak'

Uh...pasti istrinya ini akan memanggilnya dengan sebutan pak lagi nantinya, padahal tadi pagi sudah ada kemajuan.

Doyoung hanya tersenyum pada Syifa sebagai tanggapan

"Oh iya, jangan tidur ya pak! Kan dikit lagi sampe, semangat bapak!" Ujar Syifa

"Iya terimakasih Syifa" Jawab Doyoung tersenyum lebar berharap Syifa memaafkannya

Bu Tara menatap sinis Syifa yang juga menatapnya tajam. Syifa kembali dengan istighfar yang sudah tak terhitung dalam hati

Syifa duduk di sebelah Aulia dengan tangan bersedekap di depan dada

"Gatel banget sumpah!" Tunjuk Nanda pada Bu Tara yang masih berusaha menyentuh Doyoung yang jelas terlihat sangat sangat risih dekat dengan Bu Tara.

***

Mereka sudah sampai di penginapan di daerah Bogor

Seluruh siswa dikumpulkan di suatu aula di penginapan tersebut. Mereka dikumpulkan untuk mendengar sambutan sambutan dari petinggi sekolah dan itu sangat membosankan menurut Syifa dan kedua temannya

Mereka bertiga duduk di bagian pojok belakang, menyender pada dinding

Syifa sudah menguap berkali-kali karena bosan mendengarkan sambutan dari kepala sekolah

TeacherOù les histoires vivent. Découvrez maintenant