Part 22

3K 259 8
                                    

.
.
.

Kini Suho, Sehun, Bangtan dan para prajurit lainnya tengah berhadapan di lahan luas dengan para musuh termasuk raja Siwon.

Pertarungan berlangsung. Musuh juga tak kalah kuat.

"Kau akan menyesali perbuatanmu!" Suho pada Siwon. Mereka saling menahan pedang satu sama lain.

"Aku akan menunggu penyesalan itu datang." Siwon tertawa sinis.

Bunyi pedang mendominasi tempat itu. Hingga waktu peperangan habis dan mereka mengakhiri pertarungan.

Mereka berhasil menumbas banyak prajurit musuh. Namun ada juga beberapa prajurit mereka yang gugur. Mereka kembali ketenda.

Keesokannya. Hari pertarungan ke-2 dimulai. Dan hasilnya juga sama. Bangtan berhasil menggugurkan banyak prajurit musuh.

Kini Siwon dan pra pengikutnya sedang berkumpul di tenda mereka.

"Ini tidak boleh terus terjadi!" Siwon kesal karena prajutnya semakin berkurang.

"Kita harus menyusun strategi agar memenangkan pertarungan." Usul pria bertopeng itu.

"Aku ada rencana." Yeonseok tersenyum licik. (Masih inget Yeonseok kan? Raja Wirland.)

Disisi lain.

"Yang  mulia! Kerajaan diserang!Mereka juga menyerang para rakyat!" Prajurit datang dengan tergesa². Mendengar kabar itu Sehun segera menyuruh prajurit menyiapkan kuda.

"Aku ikut denganmu. Kau pasti membutuhkan bantuan disana." Suho.

"Aku juga." Seulgi.

"Tidak. Kau tetap disini." cegah Sehun.

"Maaf yang Mulia. Tapi aku juga seorang ratu. Aku tidak akan tinggal diam jika rakyatku menderita. Aku akan ikut denganmu." Seulgi.

"Kita tidak akan ikut bertarung bersama kalian. Kita hanya akan melindungi rakyat dan berada didrkat mereka." Irene.

"Baiklah. Pangeran. Kalian akan tetap disini dan menjaga putri dan tempat ini." Bangtan mengangguk.

Irene mendekat kearah Seokjin.

"Jaga adik dan istrimu." Irene mengelus rambut putranya itu. Seokjin merasa aneh.

"Bisakah eomma memeluk kalian." Irene kepada putra²nya. Bangtan saling menatap dan kemudian mendekat memeluk ibu mereka.

"Semoga kalian tidak terluka." Irene tersenyum dan kemudian pergi.

Bangtan menatap ibu mereka. Entah kenapa berat sekali rasanya membiarkan ibu mereka pergi padahal ini juga biasa terjadi.

Diistana.

Mereka melawan para musuh. Tanpa sadar musuh menggiring mereka ke dalam istana. Pertarungan berlangsung didalam istana itu.

Irene dan Seulgi merasa ada yang janggal. Jika mereka bernuat menyerang rakyat, kenapa mereka tidak mendekati rakyat sama sekali atau mencoba menyerang mereka. Karena tidak ingin berdiam diri, Seulgi dan Irene memutuskan pergi keistana dan bertanggung. Mereka sudah menyuruh prajurit menjaga pra rakyat. Saat bertarung tiba²....

~Boom

"Akhh?!" Teriak para prajurit. terjadi ledakan keras diistana membuat bagian istana terguncang. Tiba² api membakar seluruh istana. Sehun dan Suho di buat bingung. Dan mereka sadar. Ini adalah jebakan untuk mereka. Hal ini sudah direncanakan dengan matang hingga membuat mereka sulit untuk keluar dari istana.

Cool Prince With Cheerful Princess(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang