Part 05

4.7K 308 7
                                    

"LISA?!"

~Prang
.
.
.
"PAMAN?!" Teriak BP.

"KAKAK!!" Seulgi menutup mulutnya tidak percaya.

Saat Lampu itu hampir menimpa Lisa, Taeyang dengan Cepat mendorong Lisa. Lisa tidak terjatuh karena kebetulan Jungkook ada dihadapannya. Jadi Lisa jatuh di dekapan Jungkook.

Darah bercucuran dari tubuh Taeyang. Bagaimana tidak? Lampu itu terbuat dari kaca. Alhasil kaca² itu pecah dan menusuk tubuh Taeyang. Semua orang yang ada di dalam istana tersebut Histeris melihat kejadian itu.

Pengawal menyingkirkan pecahan² lampu itu dan membantu Taeyang yang sudah tidak sadarkan diri. Kemudian Sehun dan Suho membopong tubuh Taeyang dan membanya kesebuah ruangan agar di peeiksa oleh tabib istana.
.
.
.
Sekarang BP, Bangtan, termasuk Raja dan Ratu sedang menunggu tabib memeriksa keadaan Taeyang. Lisa sedari tadi menangis menyalahkan dirinya atas semua kejadian ini. Jisoo terus menenagkan Lisa dan menjelaskan bahwa ini bukan kesalahannya, melainkan sebuah kecelakaan. Para tamu sudah bubar 5 menit yang lalu.

~Ceklek

Tabib keluar ruangan.

"Bagaimana?" Tanya Sehun. Tabib itu menunduk.

"Maaf Ya muliya Raja. Tuan Taeyang tidak bisa didelamatkan. Lukanya sangat parah. Dia telah meninggal dunia." Ucap Tabib itu sambil menunduk.

"Tidak hiks kakak..." Seulgi. Irene memeluk Seulgi dan mencoba menenagkannya.

"Tidak. Kau berbohong tabib! Kau tidak memeriksanya dengan benar. Kau pasti salah!" Lisa yang kemudian menerobos masuk kedalam.

"Paman bangun?! Paman hanya bercandakan?! Dari dulu paman suka menjahili Lily sampai Lily menangis?! Sekarang Lily sudah menangis tapi kenapa paman masih tetap berpura-pura?! Paman bangun?!" Lisa mengguncangkan tubuh Taeyang yang sudah pucat.

"Paman...Tadi paman bilang kalau paman akan bermalam disini dan bermain bersama kami hiks kumohon paman ayo bangun...bangun paman hiks" Rose yang berada disebelah kiri Taeyang sambil menggenggam tangan Taeyang.

Blackpink terus mecoba membangunkan paman mereka. Tetapi tetap saja, paman mereka tidak akan bangun.
.
.
.
>>Skip

Jenazah Taeyang sudah dikremasikan. Saat acara itu berlangsung, BP menangis histeris. Jisoo terus saja mencoba menenagkan adik²nya dengan memeluk mereka. Dia tidak menangis sepwrti adik²nya. Dia menahan diri agar tidak menangis. Dia tidak ingin membuat adik mereka tambah sedih dengan dia ikut menangis. Jadi Jisoo mencoba terlihat sabar didepan adik²nya. Sedangkan Seulgi pingsan saat acara kremasi berlangsung.

"Hiks Hiks.."

Dan Sekarang Jisoo sedang berada dikamarnya. Dia mendudukkan dirinya di ranjang dan mulai terisak. Dia menumpahkan semua air mata yang dia tahan sejak tadi. Seharusnya ini adalah hari yang membahagiakan. Tetapi hari ini malah menjadi hari terburuk Jisoo. Jisoo menutup wajahnya yang mulai basah akibat air matanya dengan kedua telapak tangannya.

Jin memasuki ruangan Kamar Jisoo dan melihat Jisoo menangsi sambil menutup wajahnya. Karena Bangtan Tinggal di Istana White Diamond, mereka akan tidur di kamar istri²nya untuk sementara selama mereka tinggal disini. Jin sedikit bingung dan berfikir apa yang harus dia lakukan. Masalahnya Jin tidak pernah berada diposisi seperti ini. Dia tidak tau cara menghibur wanita yang sedang menangis.

Jin berjalan mendekat kearah Jisoo dan kemudian duduk desebelah Jisoo. Dengan sedikit ragu, Jin merik Jisoo kedalam dekapannya. Menyembunyikan wajah Jisoo di dada bidangnya. Mengelus rambut Jisoo lembut. Jisoo membalas pelukan Jin dan terus menangis dalam dekapan Jin. Jujur dia memang sangat membutuhkan pelukan sekarang.

Cool Prince With Cheerful Princess(End) Where stories live. Discover now