Part 21

3.5K 267 51
                                    

.
.
.

5 hari kemudian...

Taehyung sudah sadar dan mulai mencoba melakukan aktivitas seperti biasa.

"Taehyung kau masih belum sembuh total jadi jangan terlalu banyak gerak!" Jennie was². Dia takut luka di perut Taehyung kembali terbuka.

Taehyung tidak tenang ketika para Hyungnya menceritakan apa yang terjadi selama dia tidak sadarkan diri. Dia terus mencoba berlatih agar bisa bergerak bebas.

"Aku baik² saja Jen." Taehyung. Jennie mengajak Taehyung kembali duduk di  ranjang.

"Tunggu beberapa minggu lagi Tae...kau pasti akan sembuh total." Taehyung.

"Jika aku terus duduk disini maka aku tidak akan sembuh." Taehyung.

"Dasar Keras kepala." Gumam Jennie.

"Apa kau sedang membicarakan dirimu sendiri? Kau lebih keras kepala dari pada aku." Taehyung. Pandangan Taehyung kemudian tertuju pada tanda kemerahan yang agak memudar.

{Masih ingetkan ama kejadian waktu penculikan Jennie? Jung nyium Jennie? Kalok lupa baca ulang aja di part 18}

Jennie tau arah pandangan Taehyung. Jennie segera menutup lehernya dengan kedua tangannya dan mengalihkan pandangannya.

"Maaf." Lirih Jennie.
"Aku akan menutupinya." Jennie hendak bangkit tapi Taehyung menarikanya. Jennie kembali terduduk dan menghadap Taehyung.

Taehyung menelusupkan wajahnya di  ceruk leher Jennie. Jennie meremas gaunnya ketika bibir Taehyung menyentuh kulit lehernya. Taehyung membuat tanda yang awalnya memudar kini kembali terlihat Jelas. Bahkan Taehyung juga membuat tanda baru di leher Jennie. Sekarang ada 2 kiss mark di leher Jennie. Taehyung kemudian beralih mengecup bibir Jennie sekilas.

"Itu sekarang karyaku. Jangan mencoba menutupinya." Taehyung menatap Jennie. Jennie memeluk Taehyung dan menyembunyikan wajahnya yang memerah di dada Taehyung. Tarhyung hanya tersenyum dan membalas pelukan Jennie.

"Aku mencintaimu Taehyung." Jennie tanpa melepaskan pelukannya.

"Aku juga mencintaimu." Balas Taehyung. Baru kali ini Jennie mendengar Taehyung membalas pengakuan Cinta nya.

Skip 1 bulan kemudian

Selama satu bulan, tidak ada tanda² penyerangan pada kerajaan White Diamond. Bangtan, BP, Suho dan Irene sudah kembali kekerajaan mereka. Semua berjalan Normal. Suho juga sudah memutuskan hubungan dengan Raja Siwon.

Hingga Raja Siwon memutuskan untuk berperang. Semua prajurit sibuk berlatih untung menghadapi peperangan besar kali ini karena perang ini sangat berbahaya. Raja Sowon memeliki banyak kaki tangan yang sangat kuat dan licik.

~Ruangan Suho dan Irene~

Iren sedari tadi melamun di depan cermin. Suho yang melihat itu segera mendekat dan mengelus bahu Irene.

"Ada apa?" Tanya Suho lembut. Irene tersadar dari lamunannya.

"Tidak Yang mulia. Hanya saja aku merasa peperangan ini akan sangat mengerikan. Aku memiliki Firasat yang sangat buruk." Irene menatap langit² kamarnya. Suho tersenyum. Dia kemudian menuntun Irene ke ranjang. Suho duduk di tepi ranjang dan menatap Irene.

"Itu hanya firasatmu karena kau terlalu mencemeaskan putra² kita dan terlalu banyak berfikir negatif." Suho menggenggam tangan Irene.

"Masalah ini akan segera selesai. Kita akan kembali bahagia seperti semula." Suho tersenyum hangat. Irene mengangguk.

Cool Prince With Cheerful Princess(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang