14. Inikah cinta?

6.2K 1.1K 348
                                    


Yuhu i'm back!

Absen dulu, tokoh favorit kalian di sini!

Komen setiap paragrafnya!

Inikah Cinta - ME

Selamat membaca Retos💙

Aminku dan aminmu tak akan sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aminku dan aminmu tak akan sama.

***

Gadis itu baru saja selesai ibadah, dengan balutan baju berwarna monokrom. Samara memang tak pernah absen ibadah di hari minggu, menurutnya ia hidup karena diberkati oleh Tuhan.

Dia kini sedang berjalan ditrotoar menghabiskan waktu, entah tujuannya akan ke mana yang pasti dia sedang menikmati keindahan kota Jakarta.

Gadis itu menghentikan langkahnya karena ada panggilan masuk. Bibirnya sedikit terangkat, ini telepon dari Farren. Segera mungkin dia mengangkatnya.

"Hallo Kak?"

"Lo di mana?"

Samara tampak celingukan, mencari tahu di mana dirinya. "Depan SMP 2, kenapa Kak?"

"Oke, jangan bergerak. Sepuluh menit lagi gue sampe di sana." Setelah itu Farren mematikan sambungan telepon dengan sepihak, ini membuat Samara bingung.

"Aku harus diem di sini gitu? Gak boleh ngelangkah sedikit pun?" tanya Samara pada dirinya sendiri, bodohnya dia menurut dengan berdiri di sana.

Sepuluh menit kaki Samara tak melangkah sedikit pun, hingga akhirnya tiba motor berwarna hitam berhenti di dekatnya. Sang pemilik motor membuka helmnya dan melirik aneh Samara.

"Lo ngapain berdiri di sana, panas tau. Kenapa gak duduk di sana?" tanya Farren sambil menunjuk kursi panjang yang ada di dekat Samara.

"Kan jangan bergerak," jawab Samara polos, hal ini membuat Farren gemas pada gadis itu.

"Maksud gue gak gitu Samara." katanya, Farren turun dari motor lalu memakaikan helm pada Samara tanpa berbicara, pergerakan cepat itu membuat Samara tertegun. Ingin sekali ia memegangi dadanya yang mungkin saat itu sudah berdegup kencang.

Samara tersenyum ke arah Farren saat lelaki itu telah selesai memakaikan helm untuknya. "Makasih, Kak."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IndestructibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang