part 20

466 32 4
                                    


















"Utakata "

Ino yang melihat utakata sedang keluar dari restoran,dia sepertinya baru saja makan malam dengan kliennya.

" Ino "

Utakata balik menyapa ino ,dia meninggalkan orang yang mungkin sekretarisnya.

" Maaf atas kejadian waktu itu "

Ino kembali minta maaf atas kejadian pemukulan yang dilakukan oleh sai,kalau saja dia tidak bertemu dengan utakata, ino mungkin malu untuk menghubungi utakata ,dia bahkan belum menghubungi utakata.

" Aku sudah melupakannya "

Utakata tidak mau ino terus merasa bersalah atas kejadian waktu itu.

" Bagaimana dengan persiapan fashion shownya?"

Utakata mengalihkan topik pembicaraan mereka.

" Berjalan dengan baik "

Ino sudah hampir selesai tinggal menunggu waktu keberangkatannya saja.

" Kita akan berangkat menggunakan pesawat pribadiku "

Ino menganggukan kepalanya tanda setuju karena dia sungguh tidak bisa berkata-kata lagi dengan kebaikan utakata.

" Oh ya, apa kau sudah mendapatkan tempat tinggal selama berada disana ?"

Tanya utakata karena ino tentu perlu tempat tinggal ,dia bukan hanya satu hari disana tidak mungkin dia tidur dihotel.

" Belum "

Ino akan mencarinya setelah dia sampai disana karena tidak tahu bagaimana cara mencarinya.

" Aku sudah menyuruh karyawanku yang berada disana untuk mencarikan butik untukmu dan mereka sudah mendapatkannya,kau bisa menggunakannya untuk tempat tinggal juga "

Utakata sudah menyiapkan semuanya untuk ino,dia hanya tinggal berangkat saja dan memulai membuka butik disana .

" Aku merepotkanmu "

Ino tidak habis pikir jika utakata berpikir sangat jauh sampai kesana.

" Tapi ino maaf jika aku bertanya,apa dia mengizinkan kau untuk pergi?"

Yang dimaksud utakata adalah sai,dan utakata sepertinya tahu status hubungan mereka.

" Hubungan kami sangat buruk sekarang,aku tidak tahu bagaimana jadinya tapi aku tidak akan menyia-nyiakan impianku "

Ino memang belum memberitahu sai karena mau memberitahu sudah ada masalah jadi dia akan mengatakannya nanti.

" Aku akan menjemputmu nanti "

" Tentu "

" Ayo Aku antar "

Sekarang saja utakata mau mengantarkan ino kembali kebutiknya.

" Sekretarismu? "

Utakata datang dengan sekretaris mana mungkin dia meninggalkannya untuk dirinya,melihat ino yang menatap sekretarisnya utakata melakukan hal yang sama.

" Aku akan pulang dengan taksi "

Sekretaris sepertinya tahu maksud mereka,dia langsung pergi dengan senyumannya.
Ino dan utakata kemudian pergi bersama.







Sai berhenti didekat butik ino tapi butik itu tutup membuat sai mencari handphonenya untuk menghubungi wanita itu tapi hal itu terhenti saat sai melihat mobil berhenti didepan butik ino,utakata terlihat turun lalu dia membuka pintu mobilnya kemudian ino turun membuat sai mengempalkan tangannya marah.
Hingga utakata kembali masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan butik ino.

stay or goWhere stories live. Discover now