part 18

458 32 6
                                    








Brak

Sai yang sejak tadi berdiri didepan butik ino,dia melihat laki-laki yang berada didalam fotonya yang dikirimkam oleh anak buahnya.
Sai tanpa berpikir lagi langsung membuka pintu butik tersebut dengan kasar.


Dhuak



Bruk

Sai langsung menarik kerah baju utakata lalu meninju wajah laki-laki itu dengan keras.

" Siapa kau?"

Sai bertanya dengan marah kepada utakata yang tersungkur karena terkejut dengan pukulan dari sai.

" Sai-kun apa yang kau lakukan?"

Ino yang berada ditangga melihat sai yang memukul utakata,dia sangat terkejut.

Dhuak



Sai tidak memperdulikan ino,dia kembali memukul utakata secara tiba-tiba padahal utakata baru saja mau berdiri dari sana.

" Berhenti sai-kun "

Ino yang melihat sai masih memukul utakata membuat ia langsung mengambil tindakan,dia segera berlari menghentikan sai ,dia memegangi tangan sai.

" Siapa dia?"

Tanya sai dengan marah beruntung saat ini dibutik hanya ada mereka bertiga saja,ino tidak membuka butik hari ini karena dia harus fokus untuk melakukan fashion shownya.

" Dia temanku "

Ujar ino dengan nada marah karena sai memukul utakata,ino tentu saja merasa tidak enak hati kepada utakata yang tidak tahu apa-apa langsung dipukul,ino juga bahkan tidak tahu apa yang membuat sai memukul utakata padahal ini baru pertama kalinya mereka bertemu.

" Aku tidak pernah tahu "

Sai menatap ino marah karena alasannya karena sai tidak percaya dengan ucapan ino.

" Utakata aku minta maaf padamu "

Ino langsung minta maaf kepada utakata yang sudut bibirnya jadi berdarah karena sai.

"Kau tidak bersalah ino "

Utakata mengerti ino walaupun dia tidak tahu siapa sai tapi utakata pernah melihat sai.

"Utakata kau pergi sekarang, sekali lagi aku minta maaf padamu dan aku akan menghubungimu nanti "

Ino akan minta penjelasan kepada sai kenapa dia tiba-tiba bersikap seperti itu.

" Hn,tidak perlu merasa bersalah,aku akan tetap menepati janjiku "

Utakata tidak mau ino merasa bersalah atas apa yang terjadi dan juga utakata tidak akan melupakan janjinya kepada ino .

" Sekali lagi aku minta maaf "

Ino benar-benar merasa bersalah dan tidak enak hati kepada utakata.
Utakata pergi meninggalkan mereka.

" Kenapa kau memukulnya?"

Selepas kepergian utakata ino langsung  bertanya kepada sai tentang apa yang telah ia lakukan kepada utakata.

" Bukankah dia alasan kau berubah?"

" Apa maksudmu?"

Ino tentu saja heran karena dia tidak tahu apa-apa tentang hal yang dimaksud oleh sai.

" Kau bisa jelaskan semua ini "

Sai menunjukan semua foto yang ia dapatkan dari hasil penyelidiki anak buahnya.

stay or goWhere stories live. Discover now