part 7

557 57 0
                                    






" Ino "

Sai yang masuk kedalam butik ino langsung saja mencarinya tapi orang yang dicari tidak terlihat olehnya.

" Ada apa sai-san?"

Tanya karyawan ino saat melihat sai yang datang terlihat khawatir.

" Apa ino ada?"

Sai mencoba mengatur nafasnya sambil berbicara,dia dari apartemen ino tidak langsung kebutik ,sai mencari dibeberapa tempat yang biasa ino kunjungi saat sarapan pagi bersamanya tapi dia tidak menemukan ino.

" Dia tidak pulang semalam jadi dia tertidur sekarang "

Sebelum ino tertidur karyawannya sudah datang dan melihat ino yang mandi pagi terlebih dahulu agar saat tidur jadi lebih nyaman.

" Hn "

Tanpa berkata sai naik kelantai atas tempat dimana ruangan ino berada,dia sana ada sebuah kamar juga kalau ino perlu istirahat jadi dia bisa memakainya.

Kret



Sai membuka pintu kamar tersebut dan melihat ino yang sedang terbaring dengan selimut yang menutupi dirinya,sai baru bisa bernafas lega melihat raut wajah damai tersebut,sai mendekati ino lalu dia meletakkan makan yang ia bawa untuk ino diatas meja.

" Sai-kun "

Mendengar namanya dipanggil ,sai menoleh dan melihat ino perlahan mulai membuka matanya,dia sepertinya menyadari  kehadiran sai disana.

" Tidurlah "

Sai menyuruh ino untuk tetap tertidur karena melihat dia yang begitu lelah ,lagipula yang terpenting dia sudah melihat ino jadi kalau pun ino tertidur sai tidak masalah.
Mendengar itu ino kembali menutup matanya.

" Apa kau mencariku?"

Ino bertanya tentang sai yang pasti mencarinya ,ino bahkan lupa melihat handphonenya yang pasti ada panggilan dari sai karena setiap hari mereka bertemu di apartemennya kalau tidak ino pasti akan mengabarinya.

" Hn"

Sai hanya menjawab dengan gumanan saja karena tidak mau ino merasa bersalah.

" Maaf "

Ino tentu saja merasa bersalah karena sai pasti akan mencarinya karena ino mengetahui sikap kekasihnya tersebut.

" Tidurlah "

Sai tidak mau membahas masalah ini dulu yang penting sekarang adalah ino harus istirahat.

" Kau tidak bekerja?"

Masih dengan mata yang terpejam,ino menanyakan tentang pekerjaan sai.

" Sebentar lagi "

Sai tidak rela meninggalkan ino sekarang,dia sangat ingin menemaninya sekarang.
Ino menggangukan kepalanya sedangkan sai menggenggam tangannya sambil terus memperhatikan wajah cantiknya dengan sesekali tersenyum.








"Apa orang tua kalian datang?"

Suasana disebuah kelas terlihat sangat ramai mereka membicarakan tentang orang tua mereka yang akan datang kesekolah mereka mengingat ini adalah pertemuan orang tua murid dengan guru,mereka juga tentu akan ikut juga lagipula nilai dan prestasi mereka akan disebutkan saat acara.

" Tentu "

Mereka sangat bangga karena ini merupakan ajang pamer juga.

" Mitsuki apa kau tidak ada perwakilan?"

stay or goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang