Sakit ✔

Love

Yeji berlari tergesa gesa menaiki anak tangga menuju studio Chris.

Brakk

Matanya berair dan kakinya bergetar.

"Ji?"

"Hyunjin?!" teriak Yeji, dia salah, salah mengira bahwa itu Hyunjin karena yang saat ini berada dibelakangnya adalah Chris bukan Hyunjin.

Yeji menggeleng pelan dan segera berlari pergi meninggalkan studio Chris. 

Chris yang paham secepat mungkin menyusul Yeji namun ia kehilangan jejak.

Menyesal, satu kata itu cukup menggambarkan keadaan Yeji saat ini.

Seharusnya dia tidak menunda waktu, seharusnya dia tidak berpikir terlalu lama, seharusnya dia cepat menelpon Hyunjin...

Iya, dia harus menelpon Hyunjin 

Yeji segera menghubungi Hyunjin, ia sangat berharap telponnya diangkat.

Namun ternyata teleponnya tidak diangkat, Yeji pantang menyerah untuk kembali menelpon nomor yang sama, berulang kali ia lakukan, hasilnya tetap sama, tidak diangkat.

"Yeji lo bodoh banget! kenapa sih lo baru sadar?!" runtuk Yeji pada dirinya sendiri.

"Hyunjin, gue mohon angkat," gumam Yeji.

Hasil usahanya tetap nihil, Yeji meremas rambutnya frustasi.

.

Yeji mengulum bibir setelah melihat pesan Hyunjin.

My Lovely Hyunjin

missed call 6x

Ji, angkat dong...

Gue akan balik ke korea sore ini, gue mau kita ketemu.

missed call 2x

Lo yakin akan pergi?

Ji

Gue sayang banget sama lo.

Ji, maaf.
Gue tau kata itu udah berulang kali gue ucapin. Lo gak harus maafin gue ji, tapi gue akan tetap minta maaf sebagai bentuk penyesalan gue yang selalu nyakitin lo.

Maaf gue pernah bertindak kasar ke lo, nuduh lo, berperilaku sesuka hati, gue yang belum bisa konsisten. Gue emang belum sepantas itu jadi yang terbaik untuk lo ji.

hm.. jadi gimana keputusan lo? masih tetap sama?

hmm 😊

Okay

Wajar banget kalau lo memutuskan untuk pergi, apapun keputusan lo akan gue hargai dan coba untuk pahami ji.

Perlu lo tahu, lo adalah harta paling berharga yang semesta kasih ke gue, kita udah banyak lewatin waktu sulit bersama. 

Gue berharap lo bisa hidup jauh lebih bahagia, hidup sehat, jadi gadis sukses dan bisa jadi kebanggaan keluarga.

Gue bahagia pernah ada di sisi lo, bisa jadi tempat bersandar lo, gue bersyukur dicintai oleh gadis yang tetap mencintai gue apa adanya.

Sekarang gue harus balik 😊

Gue yakin, kalau semesta ingin kita bersama, kita pasti ketemu lagi ji, entah itu di kehidupan berikutnya atau beberapa tahun lagi.

Setidaknya lo baca pesan ini, tanpa lo bales juga gapapa, atau mungkin akan lo bales sekian tahun lagi(?) 

Yeji, hati gue seterusnya dan selamanya hanya untuk lo, gadis yang berhasil masuk ke dalam ruang hati gue, ruang yang hanya bisa ditempati oleh satu nama yaitu nama lo, Hwang Yeji.