Sakit

675 58 6
                                    

"Yeji harus jujur?" tanya Yeji ragu.

Sejujurnya, sekeras apapun Yeji menolak dia tidak pernah punya nyali saat ingin mengatakan perasaannya terhadap Hyunjin kepada Nayeon.

Yeji tidak mau melihat mamanya sedih.

Karena hanya Nayeon yang Yeji punya saat ini.

Nayeon mengelus surai Yeji dengan penuh kasih sayang.

"Kalau belum mau jujur, gak apa sayang, mama akan pertimbangin lagi kalau itu alasan Yeji."

Yeji tersenyum simpul mendengar hal itu. 

~~~

Sebenarnya, Nayeon sering memasuki kamar Yeji selama Yeji tidak ada di rumah.

Ia tahu ini tidak benar–menggeledah kamar anaknya, namun Nayeon perlu mencari sesuatu.

Di dalam kamar, Nayeon melihat ada begitu banyak foto-foto Yeji dengan teman-teman perempuan maupun laki-lakinya.

Termasuk Hyunjin.

Nayeon tersenyum melihat kedekatan Yeji dengan Hyunjin.

Tanpa sengaja siku Nayeon menyenggol rak buku dan membuat beberapa benda berjatuhan salah satunya adalah sebuah kotak pipih.

Perlahan Nayeon membuka kotak itu dan ia menemukan flashdisk  beserta foto Yeji dengan empat teman laki-lakinya di dalamnya.

Nayeon segera menghidupkan laptop di kamar Yeji dan mencolokan flashdisk itu.

Ada beberapa video disana, video kebersamaan mereka.

Nayeon terus tersenyum melihat senyum dan tawa bahagia putrinya.

Namun, ada satu video yang berdurasi lebih lama dari video lainnya, video itu hanya berisi Yeji dan Hyunjin.

Di awal ada rekaman wajah Hyunjin seperti sedang mengatur kamera lalu Hyunjin menyapa ke arah kamera.

"Jadi, gue disini bareng sahabat gue, Hwang Yeji!"

"Say hi dong Ji," ujar Hyunjin dalam rekaman itu.

Yeji tersenyum manis dan berucap "hai" 

Sepanjang video hanya terekam kebersamaan Hyunjin dan Yeji yang pergi ke berbagai tempat.

Sampai pada video dimana mereka ingin berfoto bersama, Hyunjin sedang menyingkirkan sesuatu yang ada di sebelahnya. 

dan Yeji menatap Hyunjin.

Nayeon terus menonton video itu.

Sampai akhirnya Hyunjin dan Yeji saling bertatapan.

Hyunjin tersenyum manis ke arah Yeji begitu pula dengan Yeji. 

"Kenapa?" tanya Hyunjin.

Yeji tidak menjawab, ia terus memandangi Hyunjin.

Hyunjin semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Yeji.

Tangan Nayeon mengepal dan jantungnya berdegup kencang melihat video itu disertain dengan pikiran negatif yang terus bermunculan.

Wajah mereka semakin dekat, terlihat yeji yang sangat gugup dan sedetik berikutnya Hyunjin memeluk Yeji.

Nayeon menghela napas lega.

"Jin," panggil Yeji.

Kembali Nayeon memberi atensi.

"Gue mau jujur."

Nayeon mengerutkan dahi.

Hyunjin melepas pelukannya dan menatap yeji, "Jujur apa?"

Sakit ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin