Sakit ✔

Bertemu

Hyunjin bergegas menyusul Yeji.

Melihat itu, Chris segera menyusul Hyunjin dan Yeji namun ia memutuskan untuk datang dari arah yang berlawanan agar ia bisa mencegat Yeji.

"Kenapa?"

"Hyunjin." Yeji memberi sedikit jeda sebelum melanjutkan kalimatnya.

 "kenapa dia kesini?" lirih Yeji dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Maaf ya ji, aku gak bilang dulu ke kamu. Masih gak bisa terima Hyunjin?"

Yeji diam, ia sama sekali tidak bergeming.

"Ji?"

"Masih belum kak, masih sulit, bahkan liat kehadiran dia aja buat hati aku sakit," ucap Yeji

"Okey, aku cuma mau kasih tau, Hyunjin lagi pinjem laptop aku di studio tadi, dia kesini untuk kamu Ji."

Yeji menggeleng, "Aku gak peduli, aku gak mau ketemu dia lagi." Yeji benar-benar yakin dengan ucapannya.

Untuk apa bertemu dengan laki-laki yang hanya bisa membuatnya menangis?

Yeji sudah lelah menangis terus, saat ini ia hanya ingin tersenyum dan tertawa walau bayang-bayang Hyunjin selalu hadir dalam pikirannya.

---

"What?! ngapain?!" tanya Ryujin dengan mata melotot.

"Tau ah, males banget gue! lo jangan pernah kasih tau alamat apart lo ini ya Ryu," ancam Yeji.

"Ngapain juga gue kasih tau orang yang udah nyakitin sahabat gue? dan gue males banget liat drama kalian, walau gratis tapi bikin naik darah," omel Ryujin sambil kembali memakan camilannya.

"Dasar jomblo," ledek Yeji dan segera mendapat serangan bantal dari Ryujin yang merasa tersinggung.

Yeji hanya tertawa geli melihat wajah kesal Ryujin.

Ting!

Yeji menoleh melihat notifikasi yang masuk dan itu dari Hyunjin, ia tak acuh,  segera Yeji me-mute hp-Nya.

My Lovely Hyunjin

Ji

Send voice

Send Video

Hyunjin meremas rambutnya setelah mengirim semua itu.

"Mungkin emang ini yang lo mau," lirih Hyunjin.

---

Yeji melangkah menuju kamar dengan Hp dalam genggamannya, ia melihat notifikasi dari Seungmin, Yeji segera membuka dan melihat foto yang Seungmin kirim. 

Seungmin

Ji